Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pandemi Covid-19, Reformasi Sektor Kesehatan Harus Dipercepat

Kompas.com - 14/08/2020, 10:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, dengan adanya pandemi Covid-19, reformasi di sektor kesehatan harus dipecepat.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

"Dengan peristiwa pandemi ini, maka reformasi fundamental di sektor kesehatan harus kita percepat," kata Jokowi.

Reformasi tersebut, kata Jokowi, diwujudkan dengan orientasi pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.

Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan bagi Dokter hingga Petugas RS

Kapasitas SDM, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan juga harus diprioritaskan.

"Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan secara besar-besaran," ujar Jokowi.

Reformasi fundamental juga harus diterapkan dalam hal ketahanan pangan. Kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir distribusi ke seluruh wilayah negeri harus dijamin.

Pemerintah pun akan terus meningkatkan efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan.

Jokowi menyebutkan, pemerintah tengah membangun cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri.

Baca juga: Jokowi: Ibarat Komputer, Perekonomian Semua Negara Saat Ini Hang

Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional.

"Saat ini sedang dikembangkan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain," ujar Jokowi.

"Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com