Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Kota dengan Lebih dari 1.000 Kasus Covid-19 Aktif, 5 Ada di DKI Jakarta

Kompas.com - 13/08/2020, 19:00 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, ada sembilan kota di Indonesia yang memiliki 1000 lebih kasus aktif Covid-19.

"Kita harus berusaha, kota yang punya lebih dari 1.000 (kasus aktif) ini bisa kita tanggulangi bersama," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Dari sembilan kota tersebut, lima diantaranya berada di provinsi DKI Jakarta. Empat daerah lainnya juga merupakan kota besar.

Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19 Akibat Tatap Muka, Ini Klarifikasi Kemendikbud

 

Sembilan kota tersebut yakni:

1. Jakarta Pusat: 2.213 kasus aktif

2. Jakarta Utara: 1.775 kasus aktif

3. Kota Semarang: 1.681 kasus aktif

4. Kota Makassar: 1.511 kasus aktif

5. Kota Medan: 1.377 kasus aktif

6. Jakarta Selatan: 1.309 kasus aktif

7. Jakarta Timur: 1.305 kasus aktif

8. Kota Surabaya: 1.283 kasus aktif

9. Jakarta Barat: 1.268 kasus aktif

“Ini terlihat bahwa daerah ini perkotaan dengan jumlah penduduk relatif padat dan ini perlu jadi perhatian kita semua," sambung Wiku.

Baca juga: Sebaran 2.098 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi dengan 608

Wiku berharap pemerintah daerah di sembilan kota tersebut bisa terus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Selain itu, masyarakat di daerah tersebut juga diimbau untuk selalu patuh protokol kesehatan.

Satgas juga mencatat ada ada 11,28 persen kabupaten/kota dengan kasus aktif 100-1.000. Lalu ada 57,97 persen kabupaten/kota dengan kasus aktif kurang dari 51.

Selain itu, ada 15,37 persen kabupaten/kota yang tidak memiliki kasus aktif.

"Ini adalah kabar baik dan tiga area ini cukup besar jumlahnya,” kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com