Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Hari, Jatim Catat Kasus Positif dan Kematian akibat Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 04/08/2020, 17:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 periode 1 hingga 3 Agustus 2020, tercatat jumlah total kasus positif Covid-19 tertinggi berada di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adi Sasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB yang ditayangkan secara daring, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 115.056, Bertambah 1.922

"Ada 22.324 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Ini merupakan yang tertinggi (dibandingkan provinsi lain)," ujar Wiku.

Dalam kurun waktu yang sama, pergerakan total angka kematian kumulatif di Jawa Timur juga tercatat paling tinggi.

Wiku menyebut, jika dilihat dari data tiga hari terakhir akumulasi jumlah pasien meninggal adalah 1.719 pasien.

"Jadi bukan hanya kasusnya yang tertinggi. Tetapi angka kematian juga tinggi," tutur dia.

Baca juga: UPDATE 4 Agustus: Bertambah 1.813, Kini Ada 72.050 Pasien Sembuh dari Covid-19

Wiku lantas menjelaskan alasan penyampaian data yang dilihat per tiga hari terakhir. Menurutnya, di laman covid19.go.id bisa dilihat data per tiga hari, per satu minggu dan per dua minggu.

Tujuannya, agar grafik lebih sempurna dan mudah dipahami.

Selain data akumulasi kasus positif dan data pasien meninggal, Wiku juga mengungkapkan data daerah dengan jumlah kasus Covid-19 paling sedikit.

Baca juga: UPDATE 4 Agustus: Bertambah 86, Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 5.388

 

Secara lengkap, berikut sejumlah provinsi yang masuk dalam tiga kategori tersebut:

Daerah dengan jumlah kasus kumulatif Covid-19 tertinggi

1. Jawa Timur: 22.324 kasus

2. DKI Jakarta: 21.767 kasus

3. Jawa Tengah: 9.659 kasus

4. Sulawesi Selatan: 9.552 kasus

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com