Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: WNI Positif Covid-19 yang Sembuh di Luar Negeri Tambah 6 Orang

Kompas.com - 04/08/2020, 10:40 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) positif Covid-19 di luar negeri yang telah dinyatakan sembuh bertambah sebanyak enam orang selama 3-4 Agustus 2020.

Penambahan pasien sembuh tersebar di Uni Emirat Arab sebanyak satu orang dan Kuwait (5 orang).

Total WNI yang sembuh dari Covid-19 hingga Selasa (4/8/2020) pukul 08.00 WIB mencapai 839 orang.

“Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 1.258, terdiri dari 839 sembuh, 109 meninggal, dan 310 dalam perawatan,” tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Polisi Akan Panggil Anji dan Hadi Pranoto Terkait Dugaan Sebarkan Hoaks soal Obat Covid-19

Jumlah pasien meninggal tak mengalami perubahan dibanding data pada Senin (3/8/2020).

Sementara, Kemenlu mencatat adanya tiga kasus baru dalam 24 jam terakhir di Mesir (1 orang) dan UEA (2 orang).

Secara keseluruhan, total terdapat 1.258 WNI positif Covid-19 di negara lain.

Angka tersebut berkurang dibanding data pada 24 jam sebelumnya, yakni 1.259 kasus.

Hal itu dikarenakan adanya perubahan data di Mesir.

Baca juga: 2 Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Reaktif Rapid Test di Pontianak Positif Covid-19

“Penyesuaian data di Mesir karena 4 WNI pulang,” tulis Kemenlu.

Berikut data sebaran 1.258 WNI terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga Selasa (4/8/2020):

1. Amerika Serikat: 82 WNI (59 sembuh, 7 stabil, 16 meninggal)

2. Arab Saudi: 200 WNI (53 sembuh, 83 stabil, dan 64 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Bahrain: 1 WNI (sembuh)

5. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

6. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

7. Belgia: 3 WNI (sembuh)

8. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)

9. Chile: 1 WNI (stabil)

10. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com