Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tiga Pejabat Positif Covid-19 Sempat Bertemu Jokowi di Istana...

Kompas.com - 03/08/2020, 09:24 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 penularannya bisa mengenai siapa saja, termasuk pejabat negara.

Setidaknya ada tiga pejabat yang dinyatakan positif Covid-19, bahkan mereka sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Ketiga pejabat itu yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dan terakhir Gubernur Kepulauan Riau Isdianto.

Baca juga: UPDATE 2 Agustus: 111.455 Kasus Covid-19 di Indonesia dan 3 Arahan Presiden Jokowi

Setelah Budi Karya dan Achmad Purnomo diketahui positif Covid-19, Presiden Jokowi melakukan swab test Covid-19. Hasilnya, Jokowi diketahui negatif virus corona.

Akan tetapi, setelah Isdianto diketahui terpapar virus corona, Jokowi tidak menjalani swab test seperti sebelumnya.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan bahwa Jokowi tidak lagi menjalani swab test, karena baru saja menjalani tes pemeriksaan Covid-19 itu beberapa hari sebelumnya.

Selain itu, menurut Heru, pelantikan Isdianto juga sudah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk ke Istana, Isdianto menjalani swab test dan hasilnya negatif.

Baca juga: Jokowi Minta Konsentrasi Kendalikan Covid-19 Hingga Vaksin Ditemukan

Berikut rangkumannya:

1. Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif corona Covid-19 pada Sabtu (14/3/2020). Pengumuman Budi terjangkit virus corona itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Wakil Kepala RSPAD Budi Sulistya.

Budi Karya menjadi pasien ke-76 yang positif Covid-19 di Indonesia.

Tiga hari sebelum diumumkan positif, Budi Karya masih sempat menghadiri rapat di Istana, yakni pada Rabu (11/3/2020). Rapat itu dipimpin Presiden Jokowi dan diikuti sejumlah menteri.

Baca juga: Penjelasan Kemenhub soal Kabar Budi Karya Positif Covid-19 Dua Kali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com