Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II: Bepergian dengan Pesawat Kini Hanya Perlu Tunjukkan Hasil Tes Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 12:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, saat ini perjalanan menggunakan pesawat terbang sudah lebih mudah jika dibandingkan saat masa awal wabah Covid-19 terjadi di Indonesia.

Menurut Agus, masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat terbang cukup menunjukkan hasil tes dan tiket saat berada di bandara.

"Saat ini sudah sangat simple untuk masuk ke bandara. Hanya (membawa) PCR saja dan tiket (pesawat). Intinya hanya itu saja dan insya Allah sudah aman," ujar Agus dalam talkshow daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Senin (27/7/2020).

Kondisi ini, menurut dia, berbeda jauh dari saat awal pandemi.

Baca juga: Perempuan Ini Diturunkan dari Pesawat karena Tak Pakai Masker, Penumpang Lain Bertepuk Tangan

Menurut Agus, saat itu peraturan untuk bepergian dengan pesawat terbang memiliki aturan yang berbeda-beda untuk setiap daerah.

"Misalnya di DKI Jakarta ada SIKM, tetapi kan satuan tugas yang menangani hal-hal demikian telah dibubarkan pada 14 Juli 2020. Sehingga praktis saat ini masuk bandara sudah lebih mudah," tuturnya.

Agus menegaskan, di dalam bandara, pihaknya memastikan keamanan mayarakat dari potensi tertular Covid-19.

Sementara itu, di dalam pesawat pun sudah dilengkapi teknologi filter udara untuk meminimalisasi potensi penularan.

Baca juga: Sederet Upaya Meredam Pandemi Covid-19 di Indonesia, dari PSBB hingga SIKM

Pihaknya menyebut akan memulai kampanye keselamatan bepergian (save travel campaign) untuk masyarakat.

Dalam kampanye itu, pihaknya menekankan bahwa terbang ke mana pun saat ini sudah relatif aman.

"Kami ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa terbang terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta kami jamin keamanannya," tuturnya.

"Baik dari taksi, kendaraan umum, hingga ke pesawat kami jamin aman. Di pesawat kami jamin higienis. Protokol kesehatan dan disinfeksi kami lakukan setiap hari," tegasnya.

UPDATE:

Ada perubahan judul dalam artikel ini. Agus Haryadi telah mengklarifikasi informasi yang dia sampaikan sebelumnya.

Menurut dia, seluruh calon penumpang bisa menunjukkan hasil pemeriksaan berupa rapid test yang hasilnya non-reaktif saat hendak terbang atau hasil tes swab atau PCR.

Selengkapnya, baca klarifikasi Agus Haryadi dalam: AP II: Tak Mesti PCR, Hasil Rapid Test Juga Bisa Dibawa Calon Penumpang Pesawat sebagai Syarat Bepergian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com