Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Jokowi Kembali Virtual Usai Wakil Wali Kota Solo Positif Covid-19, Ini Penjelasan Istana

Kompas.com - 27/07/2020, 10:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat terbatas pada Senin (27/7/2020) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, kembali diselenggarakan secara virtual usai Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19.

Diketahui, Purnomo sempat menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (16/7/2020), sebelum ia didiagnosis positif Covid pada Jumat (24/7/2020).

Menanggapi hal itu Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan rapat kembali digelar secara virtual karena mempertimbangkan efisiensi waktu Presiden.

Dengan demikian, kata Heru, rapat tatap muka tetap diadakan jika waktu memungkinkan.

"Tatap muka tetap ada, jadi melihat waktu Bapak Presiden. Jika padat maka lebih efisien video conference," kata Heru kepada Kompas.com, saat ditanya apakah hal itu berkaitan dengan kasus positif Covid-19 Wakil Wali Kota Solo.

Baca juga: Terpapar Covid-19 di Usia 71 Tahun, Achmad Purnomo Tetap Sehat dan Terus Berolahraga

Saat ditanya apakah frekuensi rapat tatap muka akan dikurangi seiring dengan kasus positif Covid-19 yang dialami Purnomo, Heru menjawab rapat tatap muka akan tetap berjalan seperti biasa.

"Frekuensinya tidak, cuma jumlah orang mungkin dikurangi," lanjut dia.

Sebelumnya Jokowi menjalani tes usap (swab) Covid-19 seusai Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19.

Purnomo diketahui menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

"Bapak Presiden dan perangkat secara rutin melakukan swab test. Untuk khusus hal Wakil Wali Kota Solo, saya rasa Bapak Presiden akan melakukan swab lebih cepat dari biasanya setelah mendengar Wakil Wali Kota Solo positif," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Istana: Belum Tentu Achmad Purnomo Sudah Terjangkit Covid-19 Saat Bertemu Presiden

"Jadwal Bapak Presiden memang hari ini jadwal tes kesehatan rutin," lanjut dia.

Tidak hanya Presiden Jokowi, semua perangkat kepresidenan akan mempercepat jadwal swab test.

Heru menambahkan, selama ini Istana Kepresidenan memberlakukan protokol yang ketat bagi tamu yang hendak masuk.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, ia menilai, Istana Kepresidenan relatif steril dari Covid-19.

"Contoh saja, saya baru kemarin swab dan hasilnya negatif dan saya sering dan tiap hari berinteraksi dengan Bapak Presiden," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com