Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terima Bantuan 100 Ventilator dari Australia

Kompas.com - 24/07/2020, 13:16 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menerima bantuan 100 ventilator non-invasif dari Pemerintah Australia untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

Bantuan diterima secara simbolis oleh Ketua Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

"Kami atas nama pemerintah Indonesia mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Australia, tetangga dekat, teman baik, sebagai mitra strategis antara lain untuk bekerja sama menangani Covid-19," kata Doni, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Baca juga: Vent-I, Ventilator Portabel Karya Anak Bangsa, Segera Diproduksi Massal oleh Perusahaan Jepang

Ratusan ventilator senilai Rp 19,4 miliar merupakan bagian dari paket respons Covid-19 Australia senilai Rp 203,7 miliar untuk Indonesia.

Sebagai tambahan dari pengalihan program untuk aktivitas Covid-19 senilai hampir Rp 436 miliar dari program pembangunan Indonesia yang diberikan Pemerintah Australia dengan total Rp 2,9 triliun.

Bantuan ini juga menjadi komitmen Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mendukung kecepatan respons kesehatan, kemanusiaan, ekonomi serta kebutuhan pemulihan di Indonesia.

"Pandemi telah sangat mempengaruhi kawasan Indo-Pasifik dan Australia akan terus bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia untuk meminimalkan dampak Covid-19," ujar Duta Besar Australia Gary Quinlan.

Baca juga: UPDATE: Total Ada 93.657 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.906

Quinlan berharap bantuan ini bisa membantu petugas medis dan petugas kesehatan lainnya yang berada di garis depan penanganan Covid-19, serta membangun masa depan yang lebih kuat bagi kedua negara.

Sebelumnya diberitakan, kasus Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (23/7/2020), terus bertambah akibat masih adanya penularan virus corona di masyarakat.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Kamis pukul 12.00 WIB, ada 1.906 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 93.567 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com