Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: WNI Positif Covid-19 di Saudi 185 Orang, 51 Meninggal

Kompas.com - 17/07/2020, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi Covid-19 di luar negeri jumlahnya terus bertambah.

Salah satu penambahan pasien yang relatif tinggi yakni di Arab Saudi.

Kemenlu mencatat, WNI yang positif terinfeksi Covid-19 di Saudi mencapai 185 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 51 orang.

"Warga negara kita yang ada di Saudi yang terkonfim positif Covid dapat kami sampaikan jumlahnya saat ini terdapat 185 orang di mana 82 sedang dirawat, 52 sembuh dan 51 meninggal dunia," kata Judha dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat (17/6/2020).

Baca juga: UPDATE 16 Juli: 1.197 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Tambah 4 Orang di Mesir

Mengutip data terbaru World Health Organization (WHO), Judha menyebut, ada 240.474 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Saudi Arabia.

 

Sementara itu, jumlah pasien meninggal mencapai 2.325 orang.

Adapun WNI di Saudi yang terinfeksi Covid-19 mayoritas merupakan pekerja migran yang bekerja di sektor domestik juga sebagai sopir dan perawat.

WNI yang terinfeksi paling banyak tinggal di wilayah Jeddah, Mekah Madinah, dan Thaif.

Judha menyebut bahwa seluruh biaya perawatan WNI yang terinfeksi Covid-19 ditanggung oleh Kerajaan Saudi.

"Kerajaan Arab Saudi menanggung seluruh biaya perawatan bagi warga yang positif terinfeksi Covid, bahkan untuk yang undocumented juga tetap diberikan pelayanan tersebut," ujar dia.

Judha mengatakan, KBRI dan KJRI di Saudi telah menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI di Saudi untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari menjaga jarak, menjaga kesehatan dan kebersihan diri, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, hingga menjaga asupan makanan dengan baik.

"Serta menghubungi segera perwakilan RI jika mendapat kesulitan," kata Judha.

Baca juga: RSKI Covid-19 Pulau Galang Siap Terima Rujukan Pasien dari Berbagai Daerah

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona di luar negeri bertambah tujuh orang.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri hingga Kamis (16/7/2020) pukul 08.00 WIB penambahan itu tercatat di Khazakstan satu kasus, kuwait dua kasus dan Mesir empat kasus.

Dengan demikian, total kasus WNI terjangkit Covid-19 di luar negeri kini tercatat 1.197 orang.

"Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 1.197," demikian yang tertulis di akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (18/7/2020).

Sementara itu, pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 780 orang dengan persentase 65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com