JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 ini, olahraga diharapkan menjadi budaya untuk investasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida dalam webinar yang digelar Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES).
Ia mengatakan, saat ini beban anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk kesehatan sudah sangat besar.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.
"Sebagai solusi harus dipertimbangkan pembudayaan olahraga sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Nyoman, dikutip dari siaran pers, Jumat (17/7/2020).
Baca juga: RSKI Covid-19 Pulau Galang Siap Terima Rujukan Pasien dari Berbagai Daerah
Dengan berolahraga, maka kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat dan terhindar dari paparan Covid-19.
"Olahraga sangat penting sebagai instrumen pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan kesehatan masyarakat," kata dia.
Saat ini, pemerintah tengah menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024.
Germas menjadi salah satu agenda penting pemerintah dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat dan bugar.
"Upaya tersebut sangat komprehensif karena tidak hanya terkait dengan olahraga namun juga diperlukan pola makan yang baik serta penerapan pola hidup bersih dan sehat," kata dia.
Dengan menerapkan Germas, maka masyarakat pun diharapkan bisa lebih sehat dan memiliki imunitas yang kuat sehingga terhindar dari Covid-19.
Baca juga: Kepala Gugus Tugas: Covid-19 Bukan Rekayasa, Bukan Konspirasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.