Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Penanganan Covid-19 di Surabaya, Menkes Tempatkan Dokter dan Perawat Tambahan

Kompas.com - 25/06/2020, 13:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya akan mengirim bantuan dokter dan perawat sebagai relawan di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Hal itu dilakukan untuk mendukung penanganan pasien Covid-19 di Kota Surabaya.

“Saya akan segera mendorong kebutuhan dokter umum maupun perawat untuk ditempatkan di RSUD dr Soetomo,” kata Terawan sebagaimana dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (25/6/2020).

Menurut Terawan, akan ada 88 dokter dan 58 perawat yang dikirimkan ke RSUD Soetomo.

Nantinya relawan tersebut akan dikirim dalam dua gelombang.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Surabaya, Tinjau Posko Covid-19

Terawan mengatakan, dia sudah mendidik para relawan tersebut dengan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

"Saya harap keberadaan mereka akan membuat penanganan di Soetomo menjadi lebih ringan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Terawan menyarankan agar RSUD dr Soetomo melakukan relaksasi pelayanan pasien.

Pelaksanaannya yakni dengan memisahkan pasien kategori sakit berat dan berat sekali dengan pasien kategori sakit sedang dan ringan.

Baca juga: Kapasitas RSUD dr Soetomo Penuh, Risma Persilakan Gugus Tugas Jatim Gunakan Ruang Isolasi di RS Husada Utama

Relaksasi itu penting agar RSUD dr Soetomo bisa berkonsentrasi pada pasien positif Covid-19 dengan penyakit berat.

“Kalau pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan cukup di RS Lapangan atau RS sekitar. Kalau pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala cukup isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.

Terawan juga menyinggung soal kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya.

Dia berjanji akan mengurai pokok persoalannya. Namun, dia berpesan agar masyarakat membudayakan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Cerita Dokter RSUD dr Soetomo Positif Corona, Tertular Pasien yang Bersin Tanpa Masker

Dengan demikian, angka penularan Covid-19 menurutnya bisa ditekan.

Diberitakan, Surabaya menjadi kota dengan rasio kematian tertinggi akibat virus corona Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com