Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Spesifikasi Hawk 209, Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Riau

Kompas.com - 15/06/2020, 11:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat tempur Hawk 209 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di kawasan permukiman warga, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Pesawat dengan nomor registrasi TT-0209 tersebut merupakan satu di antara 34 pesawat Hawk 209 yang didatangkan TNI AU pada 1993.

Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Riau, Tak Jauh dari Lokasi Runway

Pada periode tersebut, TNI AU berhasil menghadirkan puluhan pesawat Hawk 209 dari produsen pesawat British Aerospace (sekarang BAE Systems).

Dengan kehadiran pesawat tersebut, Indonesia menjadi salah satu pengguna Hawk 209 terbanyak di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari laman airspace-review.com, Hawk TNI AU mendapatkan nama resmi Hawk 209.

Pengirimannya memakan waktu hampir tiga tahun, gelombang pertama tiba di Tanah Air pada 1996 dan tuntas seluruhnya pada 1999.

Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Kampar, Pilot Selamat berkat Ejection Seat

Hawk 209 memiliki sejumlah pengalaman perang. Salah satunya dalam konflik bersenjata di Tanah Air di Provinsi Aceh.

Dalam operasi pemulihan keamanan itu, sebanyak empat unit Hawk 209 TNI AU mengambil peran sebagai air escort.

Empat unit Hawk 2019 bertugas mengawal operasi penerjunan pasukan Linud Kostrad menggunakan enam pesawat C-130 Hercules untuk mengambil alih Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

Keempat Hawk tersebut bernomor ekor TT-0205, TT-0212, TT-0213, dan TT-0214.

Baca juga: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar, Warga Dengar Suara Dentuman


Kendati mempunyai kemampuan penyerangan ke darat yang mumpuni, keempatnya tidak membopong bom atau tabung peluncur roket.

Hal itu terjadi karena adanya klausul pembelian Hawk 209/109 dengan Pemerintah Inggris yang tak membolehkan pesawat digunakan dalam konflik internal dalam negeri.

Kini, usia Hawk 209 TNI AU genap 24 tahun. Dengan perawatan yang baik, usia pakainya masih layak untuk beberapa tahun ke depan hingga datang penggantinya.

Baca juga: Pesawatnya Jatuh di Permukiman Warga, TNI AU Gelar Investigasi

Upaya lain selain perawatan berkala adalah upgrade kemampuan untuk beberapa Hawk 209.

Salah satunya dengan pemasangan radar warning receiver (RWR) baru SEER buatan Finmeccanica, Italia, yang akan menggantikan posisi Sky Guardian 200. Kontraknya disepakati dalam Singapore Airshow yang berlangsung pada Februari 2016.

Perangkat serupa sebelumnya telah sukses dipasang pada pesawat Aero L-159 ALCA milik AU Ceko yang secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi ancaman dari udara, darat, dan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com