Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2020, 20:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 342 anak buah kapal kapal pesiar MV Rotterdam yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dievakuasi ke Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/6/2020).

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan laut (Lantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal TNI Hermanto mengatakan, selain WNI, ada 1 ABK warga negara Bosnia yang juga dievakuasi.

"ABK sebanyak 342 WNI dan 1 WNA kewarganegaraan Bosnia, turun untuk kemudian kembali ke negaranya menggunakan pesawat udara," ujar Hermanto dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Kapal Logistik Sandar Samarinda, 8 ABK Positif Covid-19

Hermanto mengatakan, kapal pesiar berbendera negara Belanda sebelumnya berangkat dari Reunion, Francis tujuan Filipina yang kemudian menuju Jakarta dengan menggunakan tunderboat.

Tim Satgas mulai melakukan evakuasi ABK tersebut ketika sudah menuju Dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Sesampainya di dermaga, Tim Satgas langsung melakukan penyemprotan disinfektan, aik terhadap tubuh maupun barang bawaan ABK. 

"Terkhusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati x-ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/anjing pelacak Pom Lantamal III Jakarta," kata Hermanto.

Para ABK kemudian menjalani swab test di Hotel Mercure Hayam Wuruk dan Hotel Mercure Batavia dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Tiba di Tanjung Priok, ABK Westerdam Jalani Pemeriksaan X-ray Tim Bea Cukai

Sementara itu, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, para ABK tersebut akan menjalani isolasi selama 14 hari ke depan.

"Ini merupakan kapal yang ke-12 dan sudah sekitar 3.163 ABK WNI yang sudah dievakuasi," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com