BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas

“Energi Terbarukan Itu Kini Menyinari Kami…”

Kompas.com - 08/06/2020, 08:06 WIB
Alek Kurniawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Raut kegembiraan terpancar dari wajah Tini, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bagaimana tidak, ia akhirnya merasakan terangnya malam karena adanya lampu yang menerangi rumahnya. Dulu, sangat sulit beraktivitas kala matahari mulai tenggelam.

“Kondisi gelap, susah kalau mau beraktivitas di waktu malam,” ujarnya mengenang masa lalu.

Desa Tumbang Kajuei bukanlah satu-satunya desa di Indonesia yang belum merasakan listrik. Ambil contoh lainnya sebuah desa di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Desa Birang yang terletak di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau.

Setiap hari, warga Desa Birang selalu mengandalkan genset untuk mendapatkan aliran listrik. Lebih kurang sudah lima tahun mereka menggunakan genset yang sama. Alhasil, genset tersebut pun semakin menua.

Baca juga: Ini Wujud Nyata Kepedulian Sinar Mas terhadap Lingkungan

Ketua Komunitas Adat Terpencil (KAT) Birang, Alex, menjadi saksinya. Ia mengatakan, genset yang digunakan warga desa selalu macet dan semakin rusak.

Mendapatkan solar juga agak sulit. Kalaupun ada, solarnya sering hilang dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab.

“Kalau sudah seperti ini, harus menunggu mekanik. Saya pusing memikirkan anak-anak karena tidak bisa belajar pada malam hari,” jelas Alex.

Penggunaan surya panel lebih efisien dari sisi pemeliharaan dibandingkan penggunaan genset.DOK. SINAR MAS Penggunaan surya panel lebih efisien dari sisi pemeliharaan dibandingkan penggunaan genset.

Senasib dengan Tini dan Alex, Amrin, warga Desa Manis Mato, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, juga mengalami hal yang sama. Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji ini mengatakan wilayahnya belum tersentuh aliran listrik.

“Jadi, pada saat kami mengajar mengaji, sering kali terkendala masalah penerangan,” jelasnya.

Rasio elektrifikasi nasional

Melansir data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Juli 2019, rasio elektrifikasi nasional Indonesia telah mencapai 98,81 persen.

Persentase tersebut terdiri dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 94,97 persen, non-PLN 3,47 persen, dan sisanya sebesar 0,37 persen memanfaatkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Meskipun begitu, infrastruktur kelistrikan PLN belum menjangkau penjuru Nusantara guna menggenapi 100 persen rasio elektrifikasi di Indonesia.

Masyarakat yang belum menikmati listrik pun harus segera dibantu agar kualitas hidup mereka semakin baik, sesuai dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Baca juga: Beragam Upaya Sinar Mas Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Covid-19

Untuk mendukung upaya tersebut, Sinar Mas bergerak membantu masyarakat di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T) yang belum merasakan manfaat listrik dengan mengadakan Program Bantuan Lampu Rumah Tenaga Surya (LRTS) di beberapa provinsi sejak Oktober 2019.

Perlu diketahui, pemanfaatan listrik tenaga surya juga menjadi salah satu upaya memerangi perubahan iklim. Hal ini juga menjadi landasan kegiatan bantuan dari Sinar Mas.

Posisi geografis Indonesia di ekuator menjadikan radiasi sinar mentari melimpah. Artinya, sinar matahari sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi .

Selain itu, penggunaan solar panel untuk menghasilkan listrik juga bebas dari polusi, limbah, dan emisi udara. Bisa dibilang, ini merupakan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip go green.

Dalam proyek Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS) ini, ada 1.248 kepala keluarga (KK) di 29 desa di seluruh Indonesia yang akan mendapat bantuan listrik menggunakan solar panel.

Sebelum proyek LRTS ini dijalankan, Sinar Mas, melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi PT Berau Coal, sebenarnya telah melakukan program corporate social responsibility (CSR) serupa sejak 2017.

Desa Birang di Kabupaten Berau pun jadi salah satu desa yang mendapatkan bantuan fasilitas Off-Grid Rural Electrification dan 100 lampu penerangan jalan bertenaga surya.

Malam jadi terang

Kini, Tini menyambut baik dengan adanya bantuan LRTS dan telah merasakan nikmatnya penerangan pada malam hari.

Terdapat 1.248 kepala keluarga (KK) di 34 desa di seluruh Indonesia yang sudah mendapatkan bantuan proyek Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS) ini, dari Sinar Mas.DOK. SINAR MAS Terdapat 1.248 kepala keluarga (KK) di 34 desa di seluruh Indonesia yang sudah mendapatkan bantuan proyek Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS) ini, dari Sinar Mas.

“Sekarang setelah ada lampu, kondisi di sini sangat nyaman, bisa beraktivitas dengan normal pada malam hari, bisa berjualan. Nih, sekarang saya coba nyalakan. Lampunya langsung menyala,” ucapnya diselingi senyum.

Sependapat dengan Tini, Amrin dari Desa Manis Mato pun mensyukuri bantuan yang telah diberikan di desanya.

“Alhamdulillah, setelah adanya bantuan penerangan ini, yakni dari Sinar Mas, kegiatan belajar mengaji bagi murid-murid kami tak lagi menemui kendala penerangan,” terang Amrin.

Inisiatif ramah lingkungan semacam ini dapat membantu meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Dengan demikian, langkah ini bisa pula memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat Indonesia di pelosok negeri.

 


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com