Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Tanjung Priok, ABK Westerdam Jalani Pemeriksaan X-ray Tim Bea Cukai

Kompas.com - 02/06/2020, 17:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indoensia (WNI) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini telah dilengkapi dengan petugas Bea Cukai guna mengecek barang bawaan.

Hal tersebut diungkapkan Komandan pangkalan utama TNI Angkatan laut (Lantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal TNI Hermanto usai mengevakuasi 679 ABK WNI) kapal pesiar MV Westerdam di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (2/6/2020).

“(Evakuasi) ABK kapal pesiar MV Westerdam berbeda dengan yang sudah dilaksanakan, kita lengkapi dengan tim Bea Cukai untuk meng-X-ray barang bawaan mereka agar hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," ujar Hermanto yang juga komandan satuan tugas (Dansatgas) dalam keterangan, Selasa siang.

Hermanto mengatakan, para ABK WNI juga akan menjalani penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan barang bawaan.

Baca juga: Berangkat dari Filipina, 679 ABK WNI Kapal Westerdam Tiba di Tanjung Priok

Setelah itu, para ABK Westerdam segera dinaikan ke bus untuk diantar ke hotel yang telah disiapkan oleh masing-masing agennya.

Hermanto mengatakan, pemilihan hotel tersebut juga harus mendapatkan rekomendasi oleh Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta.

"Di mana nantinya para ABK akan di PCR atau swab test di hotel," kata dia.

Hermanto mengatakan, apabila nantinya hasil tes menyatakan positif, maka ABK tersebut akan langsung di bawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Bila negatif akan di antar melalui pengurusan persyaratan berlakunya PSBB baik di Jakarta maupun di tempat tujuan masing-masing oleh pihak agen," terang Hermanto.

Baca juga: Kemenlu Berupaya Penuhi Hak WNI di Kapal Diamond Princess dan Westerdam

Sebelumnya kapal berbendera Belanda itu berangkat dari Filipina menuju Jakarta dengan menggunakan thunderboat.

Dalam evakuasi tersebut, kapal tersebut mendapat pengamanan dan pengawasan langsung dari tim satgas.

Sesampainya di dermaga, tim satgas juga langsung melakukan penyemprotan disinfektan, baik terhadap tubuh maupun barang bawaan ABK.

Adapun dari jumlah 679 ABK WNI Kapal Westerdam tersebut terdiri 634 pria dan 45 wanita. Rata-rata ABK tersebut berasal dari Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com