JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 679 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) kapal pesiar MV Westerdam berhasil dievakuasi ke dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (2/6/2020).
"ABK sebanyak 679 ABK rata-rata bertempat tinggal di sekitar Pulau Jawa," ujar Komandan Lantamal III Jakarta sekaligus Komandan satuan tugas (Dansatgas) Brigadir Jenderal TNI Hermanto dalam keterangan tertulis, Selasa siang.
Hermanto menjelaskan, sebelumnya kapal berbendera Belanda itu berangkat dari Filipina menuju Jakarta dengan menggunakan thunderboat.
Baca juga: Kemenlu Berupaya Penuhi Hak WNI di Kapal Diamond Princess dan Westerdam
Dalam evakuasi tersebut, kapal tersebut mendapat pengamanan dan pengawasan langsung dari tim satgas.
Sesampainya di dermaga, tim satgas juga langsung melakukan penyemprotan disinfektan, baik terhadap tubuh maupun barang bawaan ABK.
"Terkhusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati X-Ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/Anjing Pelacak Pom Lantamal III Jakarta," kata Hermanto.
Adapun dari jumlah 679 ABK WNI tersebut terdiri 634 pria dan 45 wanita.
Baca juga: Menlu: 27 WNI di Kapal Pesiar Westerdam Negatif Corona dan Sehat
Selain itu, mereka juga akan menjalani tes swab yang dilakukan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Swab test tersebut dilakukan di Hotel Mercure Kemayoran dan Novotel Mangga Dua yang dipimpin langsung oleh dokter Jefri Hasibuan Simbolon.
“Pemeriksaan swab test ini akan lebih akurat hasilnya dibandingkan rapid test, untuk mengetahui hasilnya swab test saat ini antara 2 sampai 3 hari saja, baru bisa dipastikan negatif atau positif," kata Jefri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.