Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Menko PMK: Jangan Jadikan Wabah Ini Azab, tetapi Ujian yang Berhasil Dilewati

Kompas.com - 01/06/2020, 11:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap wabah virus corona di Tanah Air bukanlah azab yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia.

Muhadjir berharap, wabah tersebut adalah ujian bagi bangsa Indonesia yang bisa dilewati kemudian.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir ketika membacakan doa dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6/2020) yang dilakukan secara virtual.

Baca juga: Tante Meninggal karena Covid-19, Maia Estianty Beri Pesan Penting

"Ya Allah sang Maha Pelindung, lindungilah bangsa kami dari wabah virus corona dan wabah lainnya. Jangan jadikan wabah ini sebagai azab, sebaliknya jadikanlah wabah ini ujian yang kami berhasil melewatinya," ujar Muhadjir saat membacakan doa.

Dalam doanya ia juga berharap agar bangsa Indonesia bisa mengambil hikmah dan peluang di balik pandemi Covid-19.

Selain itu, Muhadjir mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk menghimpun energi positif bangsa.

Termasuk juga momentum untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan.

"Jauhkan bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan, bulatkan tekad kami menanggung bangsa Indonesia agar menjadi bangsa berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berasaskan gotong royong," kata dia.

Baca juga: UPDATE 1 Juni: 973 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Lebih dari Setengahnya Sembuh

Adapun tema Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini bertemakan Pancasila dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju.

Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual tersebut dihadiri pula oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, seluruh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, serta para gubernur, bupati, dan walikota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com