Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

238 ABK Kapal Pesiar AIDA Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.com - 18/05/2020, 13:37 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 238 kru kapal pesiar AIDA yang merupakan warga negara Indonesia akan tiba di Tanah Air pada Senin (18/5/2020) sore.

Mereka sebelumnya diterbangkan dari Jerman dengan menggunakan pesawat carter setelah kapal pesiar tempat mereka bekerja berhenti beroperasi akibat Covid-19, Minggu (17/5/2020).

Director Brand Emergency Response AIDA Cruises Philipp Heidmann mengatakan, para kru yang diterbangkan merupakan kloter terakhir yang bekerja di kapal tersebut.

"Hari ini adalah gelombang pemulangan terakhir. Jumlah total kru dari Indonesia yang sudah direpatriasi selama pandemi Covid-19 ini sebanyak 718 kru," kata Philipp dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: 120 Kru Kapal Pesiar Jerman Direpatriasi ke Indonesia

Para kru tersebut sebelumnya telah tiba di Pelabuhan Hamburg, Steinwerder Cruise Center, sejak Jumat (15/5/2020).

Mereka berlayar selama sepuluh hari dari Tenerif, Kepulauan Kanaria dekat Maroko.

Sebelumnya, mereka telah berada di Tenerif selama kurang lebih dua bulan.

Setibanya di pelabuhan, mereka diberangkatkan menggunakan enam bus ke Bandara Frankfurt untuk diterbangkan ke Indonesia.

Duta Besar RI di Berlin Arif Havas Oegroseno mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Jerman selama masa persiapan pemulangan.

"Alhamdulillah, koordinasi kita lancar. Masing-masing menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ketiga Perwakilan juga melakukan pendampingan sejak kru diberangkatkan dari Hamburg sampai mereka diterbangkan ke Indonesia," kata Oegroseno.

Baca juga: Mayoritas Pekerja Migran yang Kembali ke Indonesia merupakan ABK Kapal Pesiar

Ia menambahkan, total WNI yang bekerja sebagai kru kapal pesiar di Jerman yang telah dipulangkan ke Indonesia mencapai 1.694 orang.

Menurut rencana, setibanya para kru di Tanah Air, mereka akan menjalani proses pemeriksaan sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19 yang berlaku.

Setelah itu, mereka akan diterbangkan ke kota asal mereka masing-masing seperti Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bandar Lampung, dan Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com