Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Optimistis Impor Gula akan Stabilkan Harga

Kompas.com - 17/05/2020, 21:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh optimistis impor gula akan menstabilkan harga di pasaran.

Ia menyadari saat ini harga gula naik mencapai Rp 18.000 per kilogram.

Dengan impor gula dan menyebarkan stoknya ke seluruh Indonesia, ia menargetkan harganya bisa kembali sesuai harga eceran tertinggi, yakni Rp 12.500 per kilogram.

Baca juga: Jokowi Soroti Harga Bawang Merah dan Gula Pasir, Curiga Ada yang Bermain

"Kami sedang melaksanakan importasi di mana kami sudah menyebarkan. Di tengah pandemi ini kami sedang melaksanakan penyebaran dan distribusi harga gula," ujar Tri dalam keterangan persnya di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

"Sehingga Insya Allah dalam menjelang Idul Fitri, harga beras dan harga gula dalam kondisi terkendali dan kami berusaha menekan sampai dengan harga eceran tertinggi sekitar Rp 12.500," lanjut dia.

Untuk itu, Tri mengatakan, saat ini Bulog juga menggelar operasi pasar guna menyebar stok sekaligus menstabilkan harga gula di pasaran.

Baca juga: Jokowi Geram Harga Gula Naik Gila-gilaan, Ulah Mafia?

Ia menyatakan, Bulog berupaya menggelontorkan stok hingga 3.000 ton.

Jika operasi pasar 3.000 ton per hari sukses dilakukan, maka harga gula nasional akan kembali turun.

"Kami yakinkan kami akan mengganduli harga yang saat ini masih berkisar Rp 17.000 sampai Rp 18.000 sehingga kami yakinkan dengan operasi pasar, Bulog akan bisa menarik harga ke arah mendekati harga eceran tertinggi Rp 12.500," ujar Tri Widya.

Baca juga: Harga Gula Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Buwas

"Dan ini kami berlakukan di seluruh wilayah Indonesia sehingga satu harga Rp 12.500. Insya Allah dalam waktu dekat kami akan terus gelontorkan (stok gula)," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com