JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui belakangan terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Namun ia menegaskan tren kenaikan ini bukan berarti penyebaran virus corona di masyarakat juga semakin meningkat.
Hanya saja, pemerintah dalam beberapa waktu terakhir memang meningkatkan jumlah tes untuk mendeteksi Covid-19.
Baca juga: UPDATE 10 Mei: 5.140 Kasus Positif Covid-19 di Jakarta, 803 Orang Sembuh
"Memang kita lihat tren peningkatan kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan. Kenapa meningkat? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar," kata Doni dalam video conference, Senin (11/5/2020).
Doni menyebut masifnya tes ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Jokowi menginstruksikan agar bisa dilakukan tes spesimen sebanyak 10.000 per hari.
Doni mengakui target itu belum tercapai, namun jumlahnya sudah mendekati.
Pada 8 mei lalu laporan yang diterima gugus tugas dari seluruh lab pemeriksaan telah mencapai 9.630 spesimen.
"Jadi kala setiap hari kita lakukan testing dengan jumlah yang banyak maka sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga banyak," kata Doni.
Baca juga: Jokowi Akui Target Tes PCR 10.000 Spesimen per Hari Belum Tercapai
Indonesia mencatatkan rekor tertinggi penambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020). Saat itu tercatat penambahan 533 pasien positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.
Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada 5 Mei yakni 484 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.