Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unair Optimistis Segera Temukan Kandidat Obat Covid-19

Kompas.com - 09/05/2020, 23:07 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menyerahkan sejumlah peralatan laboratorium kepada Universitas Airlangga Surabaya.

Dengan pemberian bantuan ini, pihak Unair pun optimistis bisa segera menemukan obat atau antivirus Covid-19 dalam waktu dekat.

Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, pemberian bantuan itu karena Unair memiliki potensi sumber daya manusia, termasuk para peneliti berkompetensi di bidang penyakit infeksi.

Baca juga: Rafael Nadal Kritik Djokovic yang Menolak Vaksin Covid-19

“Diharapkan dengan bantuan alat laboratorium dan dukungan pembiayaan penelitian tersebut dapat membantu Unair untuk secepatnya menghasilkan obat dan vaksin Covid-19," kata Bambang dalam siaran pers, Sabtu (9/5/2020).

Penyerahan bantuan ini sejalan dengan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara BIN dan Unair yang telah ditandatangani pada tanggal 7 April 2020 yang lalu.

Bantuan yang diserahkan BIN kepada Unair terdiri dari, 1 Unit RT-PCR 96wheel, 1 unit Akta GO Healthcare Life Sciences, 1 unit Sequencer, 2 unit Incubator CO2, Covid-19 Reagent Set, Plasticware/ Primer dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti Covid-19.

"Kami berharap pihak UNAIR dapat secara berkala menginformasikan perkembangan dari penelitian yang dikerjasamakan dengan BIN tersebut,” lanjut Bambang.

Penyerahan bantuan tersebut diterima langsung Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih. Nasih menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan.

Ia berharap dengan adanya bantuan peralatan laboratorium ini, Unair dapat meningkatkan kapasitas uji laboratorium dan memudahkan para tenaga peneliti dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

"Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan oleh BIN ini, nilainya melebihi dari bantuan uang tunai karena susahnya transportasi dan logistik untuk mendapatkan alat-alat ini”, ujar Nasih.

Sementara itu, Ketua Peneliti Senyawa Unair Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyebut, para peneliti telah berhasil melakukan analisis terhadap beberapa jenis obat baik dari luar maupun dalam negeri.

Baca juga: Bertambah 51 Kasus Baru, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sumsel Jadi 278 Orang

Para peneliti Unair juga sudah bisa menganalisis enam dari 20 sample genome virus Covid-19 di Indonesia.

Selanjutnya, Unair juga telah menemukan beberapa senyawa yang nantinya bisa diujicoba dengan genome virus Covid-19 yang telah ditemukan.

"Kami yakin, melalui penelitian lanjutan akan segera ditemukan kandidat obat untuk Covid-19 ini, mudah-mudahan dalam 2-3 minggu ke depan ada kabar baiknya” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com