Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 9 Mei, Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Jadi 662 Orang

Kompas.com - 09/05/2020, 13:49 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu hingga pukul 08.00 WIB, berjumlah 662 orang, bertambah 23 orang dari hari sebelumnya.

"Pasien Covid-19 bertambah 23 orang, dari semula 639 menjadi 662 orang," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (9/5/2020), dikutip dari Antara.

Yudo menjelaskan, selain pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah dua orang, dari semula 59 orang menjadi 61 orang.

Baca juga: Jatuh dari Motor, Rupanya Positif Covid-19, Warga dan Polisi yang Menolong Diisolasi

Adapun untuk pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), tidak mengalami penambahan maupun penurunan, sehingga tetap berjumlah 106 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet secara keseluruhan bertambah 25 orang, dari hari sebelumnya berjumlah 858 orang, menjadi 883 orang.

"Pasien rawat inap saat ini berjumlah 883 orang, terbagi atas 577 pria dan 306 wanita," kata Yudo.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 orang.

Baca juga: Pulang Perjalanan Bisnis dari Papua, Warga Kabupaten Bekasi Positif Covid-19

Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 2.119 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 94 orang.

Pasien yang pulang dan melakukan isolasi mandiri tercatat 962 orang, yang pulang karena permintaan sendiri berjumlah 24 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.

Dalam kesempatan itu, Yudo juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di RSD Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat 19 pasien positif COVID-19.

Baca juga: Gugus Tugas: Batuk Jadi Gejala Paling Sering Timbul dari Kasus Positif Covid-19

"Pasien rawat inap bertambah tiga orang, semula 17 orang, menjadi 19 orang. Pukul 18.10 WIB menerima tiga orang pasien rujukan dari Puskesmas Tanjung Uncang," kata Yudo.

Sebanyak 19 pasien itu, terdiri atas empat anak buah kapal (ABK) KM Kelud, enam orang pria warga negara India jemaah tablig, serta delapan pria dan satu wanita jemaah tablig.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Jumat (8/5) pukul 12.00 WIB, bertambah 336 kasus, sehingga total menjadi 13.112 kasus, sementara yang sembuh 2.494 orang, dan 943 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com