Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.776 Pasien Covid-19 hingga 7 Mei, Masyarakat Diminta Jadikan PSBB Kebutuhan

Kompas.com - 08/05/2020, 07:02 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di tanah air terus bertambah.

Hingga Kamis (7/5/2020) siang, pemerintah mencatat ada 338 kasus baru Covid-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengonfirmasi pasien Covid-19 kini berjumlah 12.776 orang.

Sementara itu, disebutkan ada penambahan 64 pasien sembuh Covid-19. Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 2.381 orang.

"Ada 64 yang sembuh, sehingga total menjadi 2.381 orang," kata Yuri dari Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Baca juga: Jokowi Sebut Hidup Berdamai dengan Covid-19, Apa Maksudnya?

Yuri juga menyampaikan, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 35 sehingga totalnya menjadi 930 orang.

"Ada 35 yang meninggal, sehingga total menjadi 930 orang," ucap dia.

Kasus baru di 19 provinsi

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, 338 kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 19 provinsi.

Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 85 kasus.

Disusul oleh Jawa Barat dengan 61 kasus dan Jawa Timur dengan 46 kasus.

Sementara itu, dikatakan Yuri secara akumulatif distribusi pasien sembuh Covid-19 terbanyak ada di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat.

Baca juga: Ada 4 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Padang, Total Ada 17 Klaster

DKI Jakarta mencatat pasien sembuh sebanyak 745 orang, Sulawesi Selatan 238 orang, Jawa Timur 206 orang, Bali 183 orang, dan Jawa Barat 182 orang.

Sebanyak 134.151 spesimen telah diperiksa

Yuri menyatakan pemerintah telah memeriksa 134.151 spesimen dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com