Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Budi Karya Kenang Masa-masa Lawan Covid-19, Sebut Doa Obat Paling Mujarab

Kompas.com - 06/05/2020, 09:27 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak kuasa membendung air mata ketika menceritakan pengalamannya berjuang melawan penyakit Covid-19 dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Hal tersebut terungkap dalam wawancara eksklusif Budi Karya dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, Selasa (5/5/2020).

"Terima kasih Tuhan, terima kasih teman-teman yang mendoakan saya. Teman-teman (SMA) Xaverius itu kirim (doa) teman satu alumni kita. Saya meneteskan air mata," kenang Budi dalam wawancara yang ditayangkan pada program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Perjalanan Menhub Budi Karya dari Terinfeksi, Dirawat, hingga Bebas Covid-19

"Saya juga dapat dari wartawan, 45 orang mengatakan, kami berdoa, jangan menyerah. Saya terharu. Saya merasa bahwa saya masih banyak teman-teman yang menginginkan kita sewaktu-waktu (bisa bertemu kembali)," lanjut dia.

Harapan yang sama, imbuh Budi, juga disampaikan oleh rekan-rekannya sesama alumnus Universitas Gadjah Mada.

"Dari teman-teman UGM juga begitu, nyanyi bersama. Jadi teman sekalian yang bukan seumuran saya, 20 tahun, 40 tahun," cerita dia sembari terisak.

"Maaf kalau saya cengeng. Minta tisu," lanjut Budi.

Baca juga: Sembuh, Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Semangat Lawan Covid-19

Menurut Budi, doa dan dukungan yang dikirimkan oleh semua rekan-rekannya merupakan obat yang paling mujarab agar dirinya segera pulih setelah 14 hari sempat tak sadarkan diri selama menjalani perawatan.

Ia menambahkan, penyakit Covid-19 yang dideritanya merupakan sebuah peristiwa besar yang harus dimaknai bahwa solidaritas dan kebersamaan itu penting dalam melawan penyakit ini.

"Maka, saya katakan bahwa pemerintah ingin ini dengan segera (selesai). Presiden selalu mengatakan, 'Yuk kita lakukan (bersama-sama)'. Sebagian mendorong, sebagian bully. Jangan dong. Kita harus kompak, kalau enggak kompak, enggak bisa," tutup Budi Karya.

Baca juga: Simak 4 Fakta Mengenai Budi Karya yang Berhasil Sembuh dari Covid-19

Budi Karya didiagnosis positif Covid-19 pada 14 Maret lalu. Awalnya, ia sempat mengeluh kondisi kesehatannya menurun dan sesak napas setelah melakukan perjalanan ke Riau.

Setelah itu, ia sempat memeriksakan diri ke RS Medistra. Namun, pada saat itu ia belum dinyatakan positif Covid-19, tetapi tipes.

Kemudian, karena ingin penyakitnya segera sembuh, ia akhirnya diisolasi di sebuah ruangan tersendiri. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri selama dua pekan.

Pada 30 Maret 2020, RSPAD Gatot Soebroto menyatakan bahwa Budi telah sembuh setelah dinyatakan dua kali negatif Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com