Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

211 Pasien Covid-19 Sembuh Tercatat sebagai Jumlah Terbanyak, Ini Sebarannya

Kompas.com - 04/05/2020, 05:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, hingga Minggu (3/5/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat tambahan 211 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dengan demikian, total ada 1.876 pasien yang sembuh dari Covid-19.

"Konfirmasi pasien positif yang sembuh bertambah 211 orang sehingga menjadi 1876 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.

Baca juga: UPDATE: Tambah 211, Total Pasien Covid-19 yang Sembuh 1.876 Orang

Jumlah penambahan pasien sembuh hari ini adalah yang terbanyak sejak pasien pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Sebelumnya, penambahan pasien sembuh terbanyak terjadi pada 29 April 2020 dengan jumlah 137 orang.

Pada 30 April 2020, pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh cukup tinggi sebanyak 131 orang.

Berdasarkan catatan pemerintah, pada periode 2-3 Mei 2020 ada 14 provinsi yang mencatat pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Adapun, data kasus pasien sembuh terbanyak berada di lima provinsi.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 11.192 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 349

Di urutan pertama, DKI Jakarta dengan jumlah pasien sembuh 120 orang, Bali 22 orang, Kepulauan Riau 20 orang, Jawa Timur 9 orang, dan Sumatra Selatan 7 orang.

Berikut data persebaran pasien sembuh Covid-19 per Minggu (3/5/2020):

1. DKI Jakarta: 120 orang

2. Bali: 22 orang

3. Kepulauan Riau: 20 orang

4. Jawa Timur: 9 orang

5. Sumatera Selatan: 7 orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com