Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 112.965 Spesimen Pasien Terkait Covid-19 Telah Diperiksa

Kompas.com - 03/05/2020, 17:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, hingga hari Minggu (3/5/2020) ini sebanyak 112.965 spesimen pasien terkait Covid-19 telah diperiksa. Jumlah spesimen tersebut berasal dari 83.012 pasien.

Hal itu disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020).

"Sampai hari ini pukul 12.00 WIB jumlah spesimen yang telah diperiksa dengan menggunakan metode real time PCR adalah 112.965 spesimen dari 83.012 orang," ujar Yuri, sapaan Yurianto.

Berdasarkan data terakhir, jumlah laboratorium yang menguji spesimen tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) mencapai 89 unit.

Baca juga: Hingga 2 Mei, Pemerintah Periksa 107.943 Spesimen Terkait Covid-19

Jika dirinci, dari 89 laboratorium tersebut sebanyak 48 unit merupakan laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia. Sebanyak 15 laboratorium tersebar di perguruan tinggi, 18 laboratorium merupakan jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada 5 laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan ada 3 laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

Sementara itu, berdasarkan data pemerintah hari Minggu ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada 349 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir di seluruh Indonesia.

Dalam periode yang sama, ada penambahan 211 pasien yang sudah dinyatakan sembuh atau negatif virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) berdasarkan dua kali pemeriksaan. Dengan demikian total pasien Covid-19 yang sembuh jumlahnya telah mencapai 1.876 orang.

Baca juga: Hingga 1 Mei, Pemerintah Telah Periksa 102.305 Spesimen Terkait Covid-19

Namun, Yuri juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.  Ada penambahan 14 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari terakhir.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal bertambah 14 orang, sehingga (total) menjadi 845 orang," ujar Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com