Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total Ada 773 Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia

Kompas.com - 28/04/2020, 16:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Devina Halim,
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penularan virus corona dan pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan data pemerintah selama 24 jam terakhir hingga hari ini, Selasa (28/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 8 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Penambahan itu menyebabkan totalnya ada 773 pasien yang meninggal setelah dinyatakan terinfeksi virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.

"Kasus meninggal (total) ada 773 orang," ujar Achmad Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 9.511 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 415

Adanya delapan kasus baru pasien Covid-19 yang meninggal didapatkan dari lima provinsi.

DKI Jakarta tercatat menjadi daerah dengan penambahan pasien meninggal terbanyak dengan jumlah 3 orang.

Berikutnya ada Jawa Timur dengan 2 kasus baru kematian akibat Covid-19.

Kemudian, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Banten masing-masing mencatat 1 kasus kematian.

Dalam periode yang sama, juga ada penambahan 103 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

 Baca juga: UPDATE: Pasien Sembuh dari Covid-19 Semakin Bertambah, Totalnya 1.254

Mereka dianggap sembuh setelah hasil dua kali pemeriksaan menggunakan polymerase chain reaction menunjukkan hasil negatif virus corona.

Total pasien Covid-19 yang sembuh ada 1.254 orang.

"Kita bersyukur pasien sembuh sudah cukup banyak," tutur Yurianto.

Adapun, hingga saat ini tercatat sudah ada 9.511 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak dua pasien perdana diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Angka itu disebabkan adanya 415 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com