Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Prabowo kepada Rektor Unhan yang Baru...

Kompas.com - 16/04/2020, 05:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap Laksamana Muda (Laksda) TNI Amarulla Octavian dapat mempertanggungjawabkan jabatan barunya sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) dengan karya nyata.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat memimpin serah terima jabatan dan pelantikan Octavia sebagai Rektor Unhan yang menggantikan Letjen TNI Tri Legionosuko di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Jakarta, Rabu, (15/4/2020).

"Jabatan yang baru saja diserahterimakan merupakan suatu kehormatan dan penghargaan yang harus dapat dipertanggungjawabkan melalui karya nyata di lapangan," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Unhan Siapkan Kurikulum Bela Negara untuk Perguruan Tinggi

Prabowo menyatakan hasil karya nyata itu untuk peningkatan kinerja satuan.

Hal itu dilakukan agar dapat mencapai berbagai perubahan yang mengarah kepada terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang lebih baik.

Menurut dia, perubahan dan peningkatan kinerja satuan sangat ditentukan oleh rasa tanggung jawab tinggi dari pejabat yang dipercaya memiliki kompetensi yang tepat.

Ia juga yakin Unhan mampu menjawab setiap perkembangan dan dinamika situasi baik nasional, regional, maupun internasional.

"Pengkajian dan penelitian yang dilakukan oleh Unhan juga secara khusus dapat menjadi bahan masukan dalam memperkuat kebijakan pertahanan negara," kata dia.

Baca juga: Atasi Corona, Prabowo Subianto Aktif Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Negara

Prabowo mengatakan, serah terima jabatan tersebut mengandung makna penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi Kemhan.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga bagian dari dinamika organisasi di lingkungan Kemhan.

"Selain itu, juga dimaksudkan untuk menjamin kesinambungan proses penyelenggaraan tugas dan fungsi pertahanan negara," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com