Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di HUT Ke-74 TNI AU, KSAU Paparkan Lima Keberhasilan

Kompas.com - 09/04/2020, 10:13 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyampaikan sejumlah pencapaian AU saat HUT ke-74 TNI AU di Auditorium Mabes AU, Cilangkap, Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Setidaknya, ada lima pencapaian yang telah dicapai TNI AU dalam setahun terakhir.

"Hal ini adalah untuk mempertanggungjawabkan amanah dari rakyat. Bukti bahwa kita para prajurit udara terus bekerja," kata Yuyu.

Pencapaian yang paling membanggakan, menurut dia, adalah zero accident yang berhasil dipertahankan dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: KSAU: Ini Adalah HUT TNI AU Terakhir Saya sebagai Prajurit Aktif

Kondisi itu terus terjadi karena kualitas budaya keselamatan tinggi yang diterapkan TNI AU.

Di samping juga manajemen organisasi yang semakin modern dan tertib di tengah kuantitas dan kualitas operasi dan latihan yang terus ditambah.

"Prestasi ini juga merupakan hasil dari keunggulan leadership para perwira senior yang selalu hands on dalam setiap masalah satuan, serta para prajurit yang bekerja militan dan inovatif," kata Yuyu.

Selanjutnya di bidang operasi udara, sebut dia, operasi angkutan udara baik menggunakan pesawat transport maupun helikopter secara masif dilaksanakan.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, TNI AU Selenggarakan HUT ke-74 Secara Sederhana

Terutama, dalam membantu penanganan sejumlah peristiwa bencana alam dan non-alam di Indonesia.

Peristiwa itu antara lain gempa di Lombok yang disusul gempa dan tsunami di Palu pada 2019, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera yang terjadi beberapa tahun terakhir, bencana banjir, hingga penanganan pandemi Covid-19.

"Saat semua bencana itu terjadi, maka alutsista TNI AU bergerak tercepat dan terdepan untuk membantu rakyat," ucapnya.

Baca juga: Inilah Kemeriahan HUT TNI-AU ke-71

Ketiga, dalam bidang latihan, untuk pertama kali TNI AU dapat melaksanakan latihan tempur udara secara masif yang melibatkan 60 pesawat udara dengan skema dua pihak dikendalikan.

Selain itu, ia menambahkan, TNI AU juga telah mampu melaksanakan pengendalian multi platform dalam desain Large Force Employment pada latihan puncak TNI AU dan latihan gabungan TNI.

"Apresiasi berikutnya adalah terkait kinerja bidang pemeliharaan," ungkap Yuyu.

Saat ini, TNI AU telah mampu melaksanakan Check-D Boeing, fully overhaul propeller C-130, upgrade F-16 melalui program e-MLU, overhaul engine Grob, hingga modifikasi dragchute F-16 C/D.

Baca juga: 132 Jenis Pesawat Meriahkan HUT TNI AU

Menurut Yuyu, inovasi tersebut selain dapat menghemat belanja negara, juga dapat meningkatkan profesionalisme satuan pemeliharaan TNI AU.

Selain itu, TNI AU juga menciptakan program bantuan untuk kesejahteraan prajurit, seperti program santunan kepada keluarga prajurit yang gugur dalam tugas, berupa beasiswa untuk putra-putri para prajurit hingga mereka lulus SMA.

Terakhir, dalam hal laporan keuangan tahun 2018, TNI AU berhasil memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.

"Hal ini merupakan bukti bahwa akuntabilitas kinerja keuangan di seluruh jajaran Angkatan Udara menjadi semakin tertib dan jauh dari budaya koruptif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com