JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, individu diminta cermat saat merasakan gejala yang menyerupai kondisi tertular Covid-19.
Menurutnya, hal ini penting dipahami masyarakat supaya tidak salah dalam mencari fasilitas kesehatan (faskes) sehingga gejala yang dialami mendapat penanganan yang tepat.
"Yang penting kita waspadai adalah bagaimana gejala itu sehingga segera cari faskes," ujar Rita dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (8/4/2020).
"Untuk penyakit Covid-19 ini, kita semua sudah tahu pasti gejalanya demam, batuk, sakit tenggorokan dan mungkin yang agak berat akan timbul sesak nafas," lanjut Rita.
Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Diprioritaskan untuk Gejala Sedang dan Berat
Apabila setelah diperiksa dinyatakan positif tertular Covid-19, maka individu harus mendapatkan pengobatan.
"Lalu kita tentukan bagaimana cara kita ke faskes tersebut (untuk pengobatan Covid-19)," lanjut Rita.
Dia menuturkan, faskes berupa RS rujukan siap melakukan penanganan pasien positif Covid-19 dengan kondisi sedang atau berat.
Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan
Rita mencontohkan di DKI Jakarta contoh RS rujukan adalah RSUP Persahabatan.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang tidak merasakan gejala atau merasakan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dalam penerapan di lapangan, Rita mengatakan di DKI Jakarta ada pula RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk merawat para pasien positif dengan gejala ringan, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang memerlukan perawatan.
Baca juga: Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Ini yang Harus Diwaspadai
Sebelumnya, Rita mengatakan, rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 diprioritaskan untuk kasus dengan gejala sedang dan berat.
Dengan demikian, rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 meminta kepada RS agar dapat merujuk kasus sesuai klasifikasi sedang dan berat.
"Kami mengimbau untuk semua RS agar ketika merujuk kasus kepada RS rujukan sebaiknya dipilah adalah kasus sedang dan berat," ujar Rita dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (8/4/2020).
Baca juga: 70 Persen Orang Terinfeksi Corona Tanpa Gejala dan Bisa Tularkan Virus
Sebab, menurut dia, saat ini juga sudah ada Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yang bisa menangani kasus positif Covid-19 dengan gejala ringan.
Lebih lanjut, Rita menjelaskan bahwa kasus positif Covid-19 dengan gejala berat dipastikan membituhkan penanganan di ruang ICU.
"Mungkin kita semua harus memahami bahwa kasus Covid-19 ini harus ditangani dengan kondisi ruangan isolasi sehingga tidak dengan mudah pasien itu dirawat di RS-RS yang ada," ucap Rita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.