Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenristek Bentuk Konsorsium Riset Penanganan Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 07:16 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi telah membentuk konsorsium ristek untuk menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Menurut Menristek Bambang Brodjonegoro, konsorsium tersebut bertugas untuk menyusun rencana kerja guna membantu mencegah dan mendeteksi secara cepat Covid-19 melalui riset dan inovasi di bidang pencegahan.

"Seperti vaksin dan suplemen, screening, diagnosis, pengobatan dan teknologi alat kesehatan terkait Covid-19," kata Bambang di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Menristek Serahkan Hasil Riset pada BNPB, Ada 10 Unit Mobile Hand Washer

Konsorsium ini memiliki anggota sejumlah lembaga penelitian yang berada di Badan Riset Inovasi Nasional (BRINS), antara lain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta sejumlah perguruan tinggi.

Selain itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dunia usaha baik swasta maupun BUMN juga dilibatkan ke dalam konsorsium untuk memproduksi berbagai produk.

Konsorsium juga mengajak sejumlah start up untuk bergabung, khususnya yang bergerak di dunia kesehatan.

Baca juga: Catatan Pengadaan Alat Kesehatan Covid-19: Efektivitas Rapid Test dan APD Buatan Lokal

Dalam menyusun rencana kerja, ada tiga prioritas yang telah dibuat yaitu jangka pendek, menengah dan panjang.

Untuk jangka pendek, saat ini yang menjadi fokus adalah bagaimana meningkatkan imunitas tubuh, terutama melalui penelitian terhadap sejumlah tanaman herbal dan pengembangan alat pelindung diri (APD).

"Dalam konteks hari-hari ini, kami dari konsorsium akan menyerahkan kepada BNPB untuk mendukung kegiatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yaitu 4.000 botol gel hand sanitizer dan sepuluh unit mobile hand washer berkapasitas 300 liter," ungkapnya.

Baca juga: Menkes Setujui Usul Pemprov DKI Terapkan PSBB untuk Tangani Covid-19

Sementara, prioritas jangka menengah yaitu fokus pada pengembangan dan pengkajian rapid test kit Covid-19, baik untuk deteksi awal maupun deteksi akhir, pengembangan suplemen, multivitamin, dan immune modulater dari berbagai tanaman Indonesia.

Kemudian, pengembangan robot layanan, smart infusion pump, pengembangan ventilator, dan sejumlah pengembangan lainnya.

"Prioritas jangka panjang berfokus pada pengkajian dan pengembangan obat dan vaksin Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com