Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Polisi yang "Rapid Test"-nya Positif Dikarantina 14 Hari

Kompas.com - 01/04/2020, 18:56 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) yang dinyatakan positif setelah menjalani rapid test Covid-19 akan dikarantina selama 14 hari.

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Musyafak mengatakan, hasil rapid test tak menjamin para siswa positif terjangkit Covid-19.

Namun, para siswa tetap ditangani seperti orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

“300 (siswa) itu sekarang mulai dua hari yang lalu sudah saya kelola, tangani sebagaimana ODP. Pertama, proses belajar-mengajar jelas disetop, kemudian dilakukan isolasi,” kata Musyafak ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: 300 Polisi Positif Usai Jalani Rapid Test, Kapusdokkes: Belum Tentu Covid-19

Satu siswa masing-masing menempati ruangan sendiri di dormitori Setukpa.

Para siswa, kata dia, juga disuntik vitamin C demi meningkatkan daya tahan tubuh.

Nantinya, setelah menjalani masa karantina selama 14 hari, para siswa baru akan mengikuti tes swab virus corona.

“Kecuali sudah ada gejala, batuk, pilek, demam, bahkan sesak napas, itu perlu tes swab,” ucap dia. 

“Tapi kalau belum ada gejala sebagaimana masyarakat yang kontak erat dengan pasien, enggak ada gejala, ODP, kan enggak perlu swab, yang di-swab adalah yang ada di rumah sakit, yang ada gejalanya, yang dia sesak napas, batuk, jangan sampai sia-sia,” kata Musyafak.

Untuk saat ini, Musyafak memastikan, para siswa tersebut dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Baca juga: Hasil Rapid Test, 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona

“Kemarin foto rontgen, saya mau melihat apakah ada gangguan pada paru-parunya, ternyata normal semua,” ujar dia.

Ada 1.550 siswa yang menjalani rapid test. Siswa yang dinyatakan negatif dari hasil rapid test telah kembali ke Sekolah Polisi Negara (SPN) di polda masing-masing.

Mereka juga menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com