Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ringankan Tugas Tenaga Medis, Grab dan Good Doctor Luncurkan Layanan Screening Online Covid-19

Kompas.com - 23/03/2020, 17:49 WIB
Farhanah,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban virus corona Covid-19 terus bertambah, sehingga rumah sakit rujukan penanganan virus ini kebanjiran pasien. Naasnya, jumlah pasien tak berimbang dengan jumlah tenaga medis.

Namun di tengah kondisi serba sulit, kabar baiknya, Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menghadirkan layanan khusus pemeriksaan (screening) awal Covid-19.

Penandatanganan dilakukan pada Senin (23/3/2020).

Secara teknis, layanan itu dilakukan dengan telekonsultasi atau tanya jawab online langsung dengan dokter dari GrabHealth powered by Good Doctor.

Mitra dokter akan merekomendasikan langkah penanganan virus yang harus dilakukan pengguna sesuai protokol Kemenkes RI.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Berikut Cara Grab Minimalisasi Risiko Penularan Covid-19

Screening online tersebut diharapkan dapat membantu mengindikasi seseorang dengan resiko Covid-19 rendah, sedang, hingga tinggi. Dengan begitu, dapat mengurangi beban tenaga medis di rumah sakit.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan screening online akan menjadi langkah pemeriksaan awal yang penting agar faskes dan rumah sakit tidak dipenuhi masyarakat yang panik.

Terlebih, masyarakat tidak perlu ke rumah sakit yang terindikasi juga menjadi transmisi penularan virus tersebut sebanyak 41 persen di Wuhan, China.

“Melihat potensi penuhnya rumah sakit di berbagai daerah dalam waktu dekat, Kementerian pun menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan smartphone mereka dan mengakses layanan konsultasi dengan dokter secara online dari rumah,” kata drg. Oscar sesuai rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: KitaVSCorona, Begini Social Distancing Versi Layanan Grab Indonesia

Demi memastikan kualitas layanan, semua mitra dokter Good Doctor mendapat bekal langsung dengan satu pedoman konsultasi terstruktur, rekomendasi medis akurat, dan berbagai info terkini tentang Covid-19 dari Kemenkes RI.

Danu Wicaksana Managing Director Good Doctor Technology Indonesia memaparkan hadirnya layanan tersebut disambut baik oleh masyarakat pengguna aplikasi Grab Indonesia.

“Dalam seminggu terakhir, permintaan tanya jawab di platform kami meningkat sebanyak 400 persen dengan tanya jawab seputar Covid-19 meningkat 20 kali lipat di bulan Maret dibandingkan bulan Februari,” jelas Danu.

Baca juga: Darurat Corona, Grab Bikin Program Khusus untuk Mitra dan Pelanggan

Kerja sama juga menegaskan komitmen Grab Indonesia dan Good Doctor dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Terlebih, dapat memperluas akses informasi terhadap langkah-langkah tepat menghadapi wabah Covid-19.

“Grab melalui GrabHealth powered by Good Doctor akan terus bekerja erat dengan lembaga pemerintah terkait untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari inisiatif #KitaVSCorona yang kami luncurkan sebagai wujud upaya bersama memerangi Covid-19,” kata Neneng Goenadi Managing Director Grab Indonesia.

Nah, saat ini GrabHealth powered by Good Doctor sudah tersedia gratis di aplikasi smartphone Anda.

Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan produk dan alat kesehatan di Health Mall Good Doctor yang telah bekerja sama dengan lebih dari 800 apotek di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com