JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat satuan tugas (Satgas) untuk cegah sebaran virus corona atau Covid-19.
"Tim tersebut bernama Satgas PBNU Cegah Covid-19 dan dikoordinatori Bendahara Lembaga Kesehatan PBNU Makki Zamzami," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi Fuadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).
Selain Satgas, PBNU juga mengadakan sosialisasi dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pencegahan Covid-19 di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Acara tersebut berisi tentang penerapan standarisasi protokol NU cegah Covid-19, peresmian posko Covid-19 NU, screening, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi Covid-19.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Tempat Ibadah di Kota Banjar Disemprot Disinfektan
Koordinator Satgas PBNU Cegah Covid-19 Makki Zamzami menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan agar warga NU dan masyarakat luas memahami tentang Covid-19 serta bisa menjaga diri agar tidak terinfeksi.
Salah satunya, melalui pembentukan SOP penyelenggaraan kegiatan keagamaan.
Makki mengatakan, protokol pencegahan Covid-19 juga akan diberikan pada lembaga-lembaga NU di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota serta klinik, masjid dan sekolah yang terafiliasi dengan NU.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pimpinan UI Larang Dosen, Mahasiswa, Pegawai ke Luar Negeri
"Oleh karena itu beberapa protokoler terutama dari NU yang amaliyahnya banyak, seperti tahlilan, maulid dan lain-lain wajib dari kita untuk memberitahukan informasi dan membuat SOP di setiap kegiatan-kegiatan, terutama kantor-kantor NU," ungkap Makki.
Diketahui, jumlah pasien terjangkit positif virus corona (Covid-19) terus bertambah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien terjangkit pada Jumat (13/3/2020) telah mencapai 69 orang.
Angka ini bertambah 35 orang dari 11 Maret 2020. Saat itu, pemerintah mengumumkan 34 orang terjakit Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.