Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Sterilisasi Bandara Soetta, Jokowi Dicek Suhu Tubuhnya

Kompas.com - 13/03/2020, 14:32 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (13/3/2020) siang, meninjau proses sterilisasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Proses sterilisasi ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Area sterilisasi yang ditinjau adalah di Terminal 3, tepatnya di area kedatangan internasional.

Pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi tiba di lokasi pukul 14.10 WIB.

Baca juga: Jokowi Tinjau Sterilisasi Masjid Istiqlal

Ia didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Saat melewati area penjagaan, Presiden Jokowi diperiksa suhu tubuhnya sama seperti pengunjung bandara lain.

Salah seorang petugas mengecek suhu tubuh Kepala Negara menggunakan thermal gun, kemudian mempersilakannya untuk masuk.

Setelah itu, ia dan para pejabat memantau kerja tim yang melakukan pembersihan.

Tim tersebut mengenakan pakaian hazmat sambil menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah area bandara.

Baca juga: Petugas Dinkes Lakukan Sterilisasi di Restoran Amigos Kemang

Setelah itu, Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers didampingi pejabat yang hadir.
Sebelumnya, pada Jumat pagi tadi, Jokowi juga meninjau sterilisasi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Hingga Kamis (14/3/2020) sore kemarin, pemerintah menginformasi adanya 34 kasus positif corona di Indonesia.

Tiga pasien dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan RS, sementara satu pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com