JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyiapkan rumah sakit untuk mengantisipasi wabah virus corona atau penyakit Covid-19.
Setidaknya ada 20 rumah sakit milik Muhammadiyah yang sudah disiapkan di seluruh Indonesia.
"Saat ini kami siapkan 20. Tapi sambil 20 itu, kami selalu juga mengidentifikasi RS Muhammadiyah lainnya," kata Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center, dr Corona Rintawan, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Corona menjelaskan, 20 rumah sakit itu hanya sebatas untuk menangani pasien dalam pemantauan (PDP).
Baca juga: Italia Lockdown akibat Corona, Ini Langkah Kemenlu RI
Namun, jika diperlukan tidak menutup kemungkinan rumah sakit Muhammadiyah menangani tindakan lainnya terkait Covid-19.
"Memang kita batasi sampai tahap PDP kecuali ada hal-hal lain di luar itu. Misalnya rumah sakit rujukan penuh tidak bisa menerima pasien lagi, ya otomatis ya kita tidak bisa membuang pasien tersebut kan," ucapnya
"Kita mungkin akan merawat sampai tahap itu, tapi sampai saat ini belum ada," kata Corona.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan 13 kasus positif virus corona baru pada Senin petang (9/3/2020).
Sehingga, total saat ini semuanya ada 19 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Jumlah Bertambah, 19 Pasien di Indonesia Positif Virus Corona
Kepastian itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yuri.
Namun saat ini, dua dari 19 pasien kasus Covid-19 sudah dinyatakan negatif, meski belum dibolehkan keluar rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.