Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tenaga Kesehatan Antusias Ikuti Bimbingan Rohani Pasien dari Dompet Dhuafa

Kompas.com - 10/03/2020, 14:49 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dakwah Rohis Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional (RSPJN) Harapan Kita Hary Herlambang mengatakan, antusias perawat mengikuti pelatihan Bimbingan Rohani Pasien (BRP) cukup tinggi.

Pasalnya, pelatihan bimbingan rohani Islam sangat penting untuk meningkatkan kompetensi.

“Pemenuhan spiritual sudah menjadi hak pasien. Untuk itu saya berharap peserta yang hadir bisa mempraktikkannya di tempat masing masing,” kata Hary, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Perawat Rumah Sakit (RS) Harapan Kita Nur Hidayati mengatakan, dirinya senang bisa menambah ilmu melalui kegiatan BRP.

Baca juga: Berikan Layanan Spiritual, RSUD Kota Depok Gandeng Dompet Dhuafa

“Sebagai perawat kami selalu mengintervensi pasien menggunakan sudut pandang medis. Ketika dihadapkan pada kebutuhan spiritual pasien, kami sering kebingungan,” kata Nur.

Untuk diketahui, BRP merupakan program Dompet Dhuafa yang telah terlaksana sejak 2005.

BRP memberi pelatihan kepada tenaga medis terkait urgensitas spiritual, fiqh sakit praktis, tata cara ibadah, cara berinteraksi dengan pasien, cara menyisipkan sentuhan dakwah kepada pasien, dan pendampingan pasien sakratulmaut.

Tahun ini, BRP dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 4, Gedung Utama RSPJN Harapan Kita.

Baca juga: Dompet Dhuafa Sukses Himpun Dana Rp 387,58 Miliar Selama 2019

Adapun pesertanya berjumlah 100 tenaga kesehatan, yang berasal dari RSPJN Harapan Kita, Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita, dan RS Kanker Dharmais.

Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa selaku penggagas dan pemateri program BRP Ahmad Shonhaji mengatakan, pelayanan bimbingan rohani merupakan terapi nonmedis dalam proses pemulihan pasien.

“Tujuannya memberi ketenangan dan kesejukan hati melalui dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar dan bertawakal,” kata Ahmad.

Ahmad melanjutkan, bimbingan tersebut merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan bio, psycho, socio, dan spiritual.

Baca juga: Di Jayapura, Dompet Dhuafa Kenalkan Materi Gizi Seimbang

Nantinya pasca perawatan di rumah sakit, pelayanan BPR pada pasien berkebutuhan khusus akan dilanjutkan home care.

Setelah mengikuti pelatihan, para tenaga medis diharapkan dapat menguatkan aspek spiritualitas pasien yang mereka tangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com