JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengantongi data warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat kontak jarak dekat (close contact) dengan WN Malaysia positif Covid-19.
WN Malaysia tersebut diduga berada seminggu di Indonesia. Ia dinyatakan positif mengidap Covid-19 oleh otoritas Malaysia pada 4 Maret.
"Kita sudah mendapatkan datanya di Indonesia, dia di mana dan kemudian siapa kontaknya. Ini kemudian bagian untuk contact tracing," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Baca juga: Pasien ke-78 Virus Corona Malaysia Memiliki Riwayat Perjalanan ke Indonesia
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk otoritas Malaysia, untuk menelusuri siapa saja WNI yang terjalin kontak langsung dengan WN Malaysia tersebut.
Namun, hanya yang menunjukkan gejala Covid-19 yang dilaporkan dan diawasi aktivitasnya. Jika tidak sakit, maka orang tersebut tak akan dilaporkan sebagai orang dalam pantauan.
"Seperti di awal tadi yang saya laporkan tadi, contact tracing kita (klaster Jakarta) ada perkiraan 80 orang, ternyata dikecilkan, terus seperti itu. Jadi tidak selalu semua contact tracing adalah positif atau semuanya menjadi suspect," lanjut Yuri.
Baca juga: Dari 6 Pasien Positif Covid-19 di Indonesia, 5 Orang dari Klaster Jakarta
Hingga Minggu (8/3/2020) sudah ada enam pasien yang positif mengidap Covid-19. Lima di antaranya berasal dari klaster Jakarta dan satu pasien merupaka. ABK Diamond Princess yang kini dirawat di RS Persahabatan, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.