Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Kru Diamond Princess Suspect Covid-19, Diisolasi di RS Persahabatan

Kompas.com - 06/03/2020, 13:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kru kapal pesiar Diamond Princess diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rawamangun, Jakarta.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1/2020).

"ABK Diamond Princess, jumlah adalah 69 yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru. Dari 69 ini ada satu yang kita pisahkan. Meskipun kondisinya baik tetapi kita mencurigai kemungkinan dia tertular Covid-19," ujar Yuri.

Baca juga: Membandingkan Covid-19, MERS, dan SARS, Mana yang Lebih Mematikan?

"Sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan, ada 10 tim medis yang bersama-sama mereka menjemput ke Jepang dan ini juga kita minta untuk melaksanakan layanan kepada mereka, sekaligus kita observasi karena mereka kontak dekat," lanjut dia.

Ia menambahkan, dari data awal, ke-10 orang tenaga medis penjemput dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.

Pemerintah pun menambah 20 tim medis untuk mengawasi 68 kru Diamond Princess di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dengan demikian ada 30 tenaga medis yang diterjunkan untuk menangani kru Diamond Princess.

Baca juga: 4 Orang yang Kontak dengan Pasien Kasus 1 Berstatus Suspect Covid-19

Yuri sebelumnya mengatakan, dari 69 WNI kru Diamond Princess, dua di antaranya harus mengulang tes untuk pemeriksaan Covid-19.

Menurut dia, pemerintah tidak ingin meralat soal data infeksi corona di kemudian hari sehingga pemeriksaan dilakukan dengan teliti. 

"Kita tidak punya kesempatan lagi untuk meralat kasus yang positif dibilang negatif itu enggak ada. Tidak boleh ralat-ralatan oleh karena itu harus betul betul teliti," ucap Yuri. 

Baca juga: Empat WNI ABK Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19

Total terdapat 78 WNI yang bekerja sebagai kru Diamond Princess. Saat kapal tersebut dikarantina di Yokohama, Jepang, sebanyak 10 WNI dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat otoritas setempat.

Sementara 69 lainnya dipulangkan ke Tanah Air dan langsung diobservasi di Pulau Sebaru Kecil. Seorang lagi menolak dipulangkan meski dinyatakan bebas Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com