JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang mengaku tidak percaya apabila Pemerintah Arab Saudi menangguhkan penyelenggaraan ibadah umrah untuk Indonesia selama sekitar satu tahun.
"Saya tidak percaya kalau dilakukan Pemerintah Arab Saudi, kalaupun itu benar, harus dilakukan lobi ke Pemerintah Arab Saudi," kata Marwan ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Marwan mengatakan, yang perlu diperhatikan pemerintah saat ini adalah jaminan biaya calon anggota jemaah umrah dapat dikembalikan atau tidak, apabila umrah dibatalkan.
"Calon (anggota) jemaah yang tidak bisa melaksanakan umrah dan uangnya seperti apa, tentu mereka punya kekhwatiran apakah uangnya masih selamat, dan apakah masih bisa melaksanakan ibadah umrah," ujar Marwan.
"Karena dua minggu sebelum umrah biasanya sudah disiapkan semua baik hotel tiket sudah dilakukan," kata dia.
Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Umrah, Belum Diketahui Pasti hingga Berapa Lama
Lebih lanjut, Marwan mengatakan, pemerintah harus memberikan informasi dan pemahaman kepada para calon anggota jemaah umrah yang ibadahnya tertunda akibat penangguhan visa umrah menyusul penyebaran virus corona di Arab Saudi.
"Karena pemberitaan ini bisa membuat kepanikan dan harus ditangani dengan baik," kata dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan pelaksanaan umrah sepanjang 2020.
Informasi itu dikutip dari salah satu web berbahasa Inggris, www.channelnewsasia.com
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menegaskan bahwa sampai saat ini belum menerima informasi resmi terkait hal itu.
Baca juga: Saudi Dikabarkan Tangguhkan Umrah Selama 1 Tahun, Ini Kata KJRI Jeddah
Namun, Endang mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar.
"KUH (Kantor Urusan Haji) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segaf. Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan umrah selama 1 tahun di 2020 itu tidak benar," ujar Endang melalui pesan singkat, Kamis (05/03).
"Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini. Persiapan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi," tuturnya.
Hal senada disampaikan Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo. Dia mengaku sudah melakuakan konfirmasi ke call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 00966920002814.
"Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan 1 tahun itu tidak benar," tuturnya.
"Pengumuman yang benar adalah bahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian. Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui Twitter Kementerian Haji dan Umrah," kata Handoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.