Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Pintu Air Manggarai Siaga II, Dua Pintu Air Lain Siaga I

Kompas.com - 23/02/2020, 07:56 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (22/2/2019) malam hingga Minggu (23/2/2019) dini hari mengakibatkan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai berstatus siaga II. 

"Status pintu air pukul 05.20 WIB, Pintu Air Manggarai (Ciliwung) 864 sentimeter, siaga II," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Tidak hanya Pintu Air Manggarai, tiga pintu air lainnya yang terhubung dengan Banjir Kanal Barat, Sungai Sunter, dan aliran Ciliwung lainnya juga berstatus siaga.

Baca juga: Banjir Rendam Underpass Tol Cawang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Untuk ketinggian air di Pintu Air Karet yang terhubung dengan Banjir Kanal Barat saat ini berstatus siaga I dengan tinggi muka air 645 sentimeter (cm).

Selanjutnya, di Pompa Yos Sudarso yang menjadi titik aliran air di Sunter Timur, ketinggian air mencapai 286 cm.

Demikian juga di Sungai Ciliwung yang tercatat di Pintu Air Jembatan Merah berstatus siaga I dengan ketinggian 260 cm.

Hingga pukul 05.40 WIB, ada 23 laporan genangan dengan ketinggian antara 40 cm-70 cm di seluruh kawasan Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD DKI Jakarta, ada 10 jalan yang tergenang akibat hujan berintensitas lebat itu.

Baca juga: Tak Hanya Permukiman, Banjir Juga Rendam 10 Ruas Jalan di Jakarta

Rinciannya, dua jalan tergenang di Jakarta Pusat, empat jalan tergenang di Jakarta Selatan, dan empat jalan tergenang di Jakarta Timur.

Tidak hanya jalanan, BPBD DKI juga mencatat, hingga saat ini ada 23 kecamatan dengan 36 kelurahan dari 1.750 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian 10 hingga 60 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com