Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Main TikTok Bareng dalam "Mata Najwa"...

Kompas.com - 20/02/2020, 13:32 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditantang presenter Najwa Shihab untuk mengikuti aksi kekinian bermain aplikasi TikTok dalam acara "Satu Dekade Mata Najwa" di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Pantauan Kompas.com, malam itu ketiganya menjadi pembuka acara Mata Najwa.

Awalnya, mereka sedikit bernostalgia bagaimana cara pendeketan dengan seorang perempuan di zaman dahulu.

Selain itu, sedikit dibahas juga perbedaan gerakan mahasiswa di masa lalu dan saat ini.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jabar Krisis Daging Sapi

Tak lama berselang, Najwa sebagai pemandu acara Mata Najwa menghampiri dan meminta pandangan terkait apa yang membuat iri anak muda masa lalu dan masa kini.

"Anak muda zaman sekarang itu jauh lebih ekspresif. Anak muda sekarang itu tidak takut menunjukan eksistensi termasuk dengan berjoged. Kalau anak muda zaman dulu tuh lebih jaim," kata Najwa.

Ketiga Gubernur itu pun akhirnya ditantang Najwa untuk joged TikTok dengan judul lagu "Any Song" milik penyanyi Korea Selatan Zico.

Sebelum direkam Najwa dengan ponsel pribadinya, mereka diminta untuk berlatih terlebih dahulu.

"Kenapa yang ini? Ini yang susah," kata Anies tengah-tengah sesi latihan TikTok.

"Jangan cepat menyerah pada tantangan," jawab Najwa.

 

Baca juga: Jangan Lewatkan, BTS Bakal Tayangkan Lagu ON Ekslusif di TikTok

Mereka bertiga berlatih satu kali sebelum direkam oleh Najwa. Saat direkam awalnya mereka tampak bisa mengikuti sedikit gerakan TikTok tersebut, tetapi diakhir gerakan mereka mulai berjoget semaunya saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com