Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres V PAN, Ini 4 Kandidat Caketum 2020-2025

Kompas.com - 07/02/2020, 11:44 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN Saleh Daulay mengatakan sudah ada empat kandidat yang akan maju sebagai calon ketua umum 2020-2025.

Mereka adalah Waketum PAN Mulfachri Harahap, Waketum PAN Asman Abnur, Wakil Ketua Dewan Pembina PAN Dradjad Wibowo, dan Zulkifli Hasan yang saat ini merupakan Ketua Umum PAN.

"Sudah ada empat kandidat yang menyatakan akan maju dalam perhelatan kongres. Mereka adalah Asman Abnur, Mulfachri Harahap, Zulkifli Hasan, dan Dradjad Wibowo," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Pendaftaran Caketum PAN Dibuka 8 Februari, Empat Tokoh Sudah Daftar

Menurut laporan yang ia terima, para kandidat sudah melakukan sosialiasi demi menjaring dukungan ke pengurus wilayah.

Selanjutnya, kata Saleh, pendaftatan calon Ketua Umum PAN dibuka pada 8 Februari 2020.

"Keempat kandidat ini telah resmi menyatakan kesediannya untuk ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi internal PAN tersebut. Bahkan menurut laporan yang diterima, mereka juga telah turun ke wilayah dan daerah untuk melakukan sosialisasi," ujar dia.

Baca juga: Jelang Kongres V PAN, Amien Rais Minta Kader Waspada Kekuatan dari Luar

Saleh yakin keempat kandidat tersebut layak bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum PAN.

"Dari keempat calon yang ada, saya yakin semuanya memenuhi persyaratan. Mereka adalah kader-kader terbaik PAN yang ada. Tinggal pengukuhan mereka secara resmi nanti akan dilakukan di kongres," ujar dia.

Ia menjelaskan, pemilihan ketua umum akan melalui mekanisme musyawarah mufakat. Namun, Saleh mengatakan tak menutup kemungkinan keputusan dilakukan dengan mekanisme voting.

"Dalam AD/ART PAN, pengambilan keputusan diutamakan musyawarah mufakat. Namun jika tidak bisa tercapai mufakat, maka akan dilakukan pemungutan suara. Saya kira, ini proses normal dan biasa dalam demokrasi," kata Saleh.

Baca juga: Timses Klaim Zulkifli Hasan Kantongi 60 Persen Suara Jadi Ketum PAN

Diberitakan, Kongres V PAN diselenggarakan pada 10-12 Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Agenda kongres adalah pemilihan Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Ketua Steering Committe (SC) Kongres PAN Eddy Soeparno mengatakan ada 590 pemilik suara untuk pemilihan ketua umum PAN yang terdiri dari 34 dewan pimpinan wilayah (DPW), 514 dewan pimpinan daerah (DPD), serta hak suara ketua, sekretaris jenderal, dan bendahara umum.

"514 DPD ketua yang memiliki hak suara. Tiga suara DPP, ketum, sekjen, bendum, majelis pertimbangan pusat (MPP) 1 suara dan sayap partai dan perwakilan luar negeri," ucap Eddy di Kantor DPP PAN Jalan Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com