Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Bentuk Satgas Pengawalan Investigasi

Kompas.com - 29/01/2020, 19:31 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengatakan, pihaknya akan membentuk Satuan Tugas Pengawalan Investasi.

Satgas Pengawalan Investasi dibentuk dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2020, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, dan sejumlah program pembangunan pemerintah lainnya.

"Satgas Pengawalan Investasi itu sekarang lagi dibentuk timnya sama Pak Kabareskrim (Komjen Listyo Sigit Prabowo)," kata Idham Azis di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).

Nantinya, satgas tersebut akan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Bank Indonesia.

Baca juga: 100 Hari Jokowi-Maruf, Kebijakan Investasi jadi Ancaman bagi Lingkungan Hidup

Idham pun meminta publik bersabar sebab satgas tersebut sedang dalam proses pembentukan.

"Nanti akan bekerja sama dengan OJK, bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia untuk bersama-sama sehingga satgas ini bisa lebih efisien setelah mendapatkan data. Sabar saja," tuturnya.

Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menuturkan, Polri memprediksi kedatangan investor asing ke Indonesia.

Maka dari itu, satgas tersebut bertugas untuk menjamin situasi yang kondusif demi iklim investasi yang positif.

"Di tahun ini, ada perkiraan yang positif, akan banyak investor-investor yang datang ke Indonesia untuk mendukung pembangunan nasional," kata Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

"Pada subtansinya, tugas daripada (satgas) investasi ini, Polri memberikan jaminan kepada masyarakat internasional khususnya, untuk bisa berinvestasi dengan baik di Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Temui Maruf Amin, Arab Saudi Tertarik Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan bahwa polisi telah membentuk beberapa satuan tugas (satgas) dalam rangka pengamanan pilkada serentak, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, dan sejumlah program pembangunan pemerintah lainnya.

Hal itu diungkapkan Idham usai rapat pimpinan bersama TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

"Dari Polri sendiri telah menyiapkan beberapa satgas-satgas untuk mendukung semua program ini, misalnya Satgas Nusantara, Satgas Masalah Investasi, Satgas Pangan, Satgas Khusus Pengamanan Papua," ujar Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com