Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kekerasan Berulang Aparat, Komnas HAM Segera Bertemu Kapolri hingga Presiden

Kompas.com - 27/01/2020, 19:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan pertemuan dengan Kapolri dan Presiden Joko Widodo.

Dalam pertemuan ini akan dibahas sejumlah persoalan, termasuk kekerasan berulang yang dilakukan aparat kepolisian.

"Kami saat ini sedang merancang pertemuan dengan Kapolri dan jajarannya. Termasuk nanti dengan Presiden. Khusus membicarakan soal kekerasan berulang yang dilakukan oleh aparat," ujar Beka usai mengisi diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

Baca juga: [KALEIDOSKOP 2019] Kekerasan Aparat yang Masih Menjadi Sorotan

Menurut Beka, pertemuan dengan Kapolri rencananya digelar awal atau pertengahan Februari mendatang.

Hingga saat ini, Komnas HAM dan kepolisian sedang mencari jadwal yang pas untuk menggelar pertemuan itu.

Sementara terkait pertemuan dengan Presiden, kata Beka, pihaknya sudah mengirim surat permohonan.

"Komnas-HAM masih menunggu jawaban dari Presiden. Nantinya pertemuan akan membahas situasi HAM di Indonesia secara keseluruhan, juga terkait beberapa peristiwa besar yang menyangkut kekerasan yang berulang, " jelas Beka.

Baca juga: Panglima TNI Minta Aparat Keamanan Bekerja Humanis Amankan Tahun Baru 2020

Lebih lanjut dia menuturkan, Komnas HAM selalu meminta jaminan atas setiap peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi.

Utamanya, meminta jaminan Presiden agar pelanggaran HAM yang dilakukan aparat penegak hukum tidak berulang.

Akan tetapi, kata dia, kondisi di lapangan bisa berbeda.

"Penyebabnya, tidak semua aparat penegak hukum punya pemahaman sama soal implementasi HAM dalam tugas sehari-hari. Belum lagi jika menghadapi situasi chaos dan sebagainya, " tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com