Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Virus Corona Tak Menular Melalui Makanan dan Pakaian

Kompas.com - 27/01/2020, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika ingin membeli pakaian yang didatangkan dari China.

Sebab, kata Anung, virus corona tidak menyebar melalui pakaian maupun makanan.

"Tidak ada ceritanya makanan, pakaian (menularkan virus corona). Sekarang kan mulai diomongin, 'pak ini kalau beli pakaian dari China nanti ketularan enggak? Atau pakaian bekas?' Nggak, nggak ada, pakaian bekas juga enggak," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Cegah Virus Corona, Imigrasi Andalkan Identifikasi dari Petugas Karantina

Menegaskan pernyataan Anung, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Wiendra Waworuntu mengatakan, hingga saat ini, makanan belum terbukti dapat menularkan virus corona.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat yang ingin makan unggas untuk lebih dulu memasaknya hingga benar-benar matang.

"Kalau bisa makan unggas itu dibolehkan tapi harus masak. Itu dianjurkan," ujarnya.

Baca juga: Wabah Corona, Presiden Jokowi: Masyarakat Tetap Waspada dan Hati-hati, Ini Bukan Hal Mudah...

Anung mengatakan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana virus corona menyebar.

Namun, virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China, tersebut diduga menular melalui kontak langsung.

"Ini masih kalimatnya diduga, (penularan virus corona) adalah kontak langsung," kata Anung.

"Dari udara yang di dekat juga bisa dikatakan sebagai kontak langsung. Saya menyebutnya bisa airborne (melalui udara), bisa droplet," lanjutnya.

Baca juga: Kemenlu Pastikan 243 WNI di Wuhan Tak Terinfeksi Virus Corona

Oleh karena itu, Anung mengimbau masyarakat untuk selalu melindungi diri atau tak berdekatan dengan orang yang tengah batuk.

Bagi mereka yang sedang batuk pun diimbau untuk mengenakan masker supaya tidak menularkan virus tertentu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com