Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Pentingnya Wisata Edukasi ke Museum

Kompas.com - 26/01/2020, 13:58 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Museum menurut pemerintah adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi,dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Koleksi museum bisa berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya dan/atau Bukan Cagar Budaya.

Koleksi tersebut merupakan bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata.

Baca juga: Wisata Edukasi, Ini 5 Pilihan Tempat yang Bisa Kamu Pilih

Museum sendiri terbuka untuk kunjungan masyarakat. Namun, mengapa kita harus berwisata edukasi ke museum?

Berikut lima alasan harus mengunjungi museum seperti dihimpun Kompas.com dari Ketua Asosiasi Museum Indonesia, Supadma Rudana.

1. Pusat Edukasi

"Pertama adalah museum menjadi pusat edukasi, pendidikan untuk masyarakat,” kata Putu.

Museum memiliki informasi-informasi koleksi yang beragam. Masyarakat bisa mengetahui kehidupan di masa lampau melalui informasi-informasi yang tersaji bersama koleksi museum.

2. Inspirasi

“Kedua inspirasi. Bagaimana museum ini memberikan inspirasi masa lalu, kejayaan masa lalu, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit,” jelasnya.

Menurutnya, museum memiliki inspirasi yang bisa diserap oleh masyarakat. Lewat museum, masyarakat bisa menciptakan mimpi untuk mengisi kekinian Indonesia.

3. Rumah kebudayaan tertinggi

“Ketiga, museum menjadi rumah kebudayaan tertinggi karena masyarakat bisa melihat karya-karya budaya ada di museum,” jelasnya.

Di museum, kamu bisa meelihat perkembangan budaya Indonesia dari masa-masa. Perkembangan budaya bisa kamu lihat dari koleksi-koleksi museum.

4. Rumah peradaban

Selanjutnya, alasan keempat adalah museum sebagai rumah peradaban yang mulia. Ia mengatakan museum adalah rumah bagi semua pihak dan di museum juga menjaga peradaban untuk tetap eksis.

5. Ruang berinteraksi

“Kelima, museum menjadi tempat interaksi dan berdialog. Tak hanya berdialog tentang hal sehari-hari tapi berdialog tentang seni dan budaya, mahakarya, jati diri dan karakternya,” ujar Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com