Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres, Khofifah Minta Dukungan Pembangunan Indonesia Islamic Science Park

Kompas.com - 17/01/2020, 21:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Dalam pertemuan itu, Khofifah meminta dukungan wapres untuk membangun Islamic Science Park di kaki jembatan Suramadu, Bangkalan, Jawa Timur.

"Ke wapres kami ingin melaporkan perjalanan ini dan terutama kami mohon support Pak Wapres untuk pengembangan salah satu dari proyek strategis Indonesian Islamic Science Park. Kami butuh 101 hektar di kaki jembatan Suramadu," kata Khofifah selepas pertemuan. 

Baca juga: Khofifah Minta Firli Berikan Materi Antikorupsi ke Calon Kepala Daerah

Khofifah mengatakan, rencananya 50 persen dari total lahan seluas itu akan digunakan untuk membangun fasilitas rekreasi.

Ia menambahkan, rencananya di sana akan dibuat wisata air dan pesisir di sana.

Mantan Menteri Sosial itu menyatakan, pembangunan Indonesia Islamic Science Park merupakan upaya pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menjabarkan visi presiden dan wapres yang menginginkan Indonesia menjadi pusat perekonomian syariah dunia.

Ia pun menginginkan kawasan Indonesia Islamic Science Park bisa menjadi tempat perhelatan konferensi organisasi Islam internasional.

Selain itu, Khofifah berharap nantinya kawasan Indonesia Islamic Science Park tak hanya menjadi kawasan wisata, tetapi juga menjadi pusat perkembangan keuangan syariah.

Baca juga: Bertemu Mendagri, Khofifah Bahas Pembangunan Sejumlah Daerah di Jatim

Ia memproyeksikan wilayah tersebut juga bisa menjadi tempat lembaga keuangan syariah untuk menunjang operasional kegiatan wisata di sana.

"Bisa ada pendidikan untuk perbankan syariah di beberapa sentra di situ. Dan kita berharap Indonesia akan jadi gravitasi keuangan Islam dunia dan Indonesia menjadi sentra dari desiminiasi Islam moderat dan wasatiyah. Itu yang kami ingin mendapat support dari wapres," papar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com