Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Paksa Kapasitas Rawa Kucing untuk Tampung Sampah Sisa Banjir

Kompas.com - 09/01/2020, 17:34 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin akan terus mengarahkan pembuangan sampah sisa banjir di Kota Tangerang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

"Mau tidak mau, ya menampung atau tidak bisa ya tetap kita kerahkan," kata Sachrudin saat ditemui di Perumahan Pinang Griya, Tangerang, Kamis (9/1/2020).

Sachrudin mengatakan, hal tersebut harus dilakukan karena TPA Rawa Kucing adalah satu-satunya TPA yang dimiliki Pemkot Tangerang saat ini.

"Walau memang antre (sampah masuk), sangat luar biasa," kata dia.

Baca juga: Gerobak Motor Jadi Solusi Angkut Sampah Dalam Gang Kawasan Semanan

Sachrudin mengatakan, Pemkot Tangerang sudah mendapatkan solusi terkait pembuangan sampah akhir di Kota Tangerang sehingga sampah sisa banjir di Kota Tangerang berjalan lancar.

"Kami bisa selesaikan ada solusinya, dan pengangkutan sampah berjalan normal," kata dia.

Adapun sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan Kota Tangerang Buceu Gartina mengatakan, TPA Rawa Kucing dengan luas 34 hektar masih bisa dibebani sampah tambahan pascabanjir.

"Luasnya TPA 34 hektar, kalau ada penambahan sampah (akibat banjir) rata-rata per hari 800 ton, TPA Rawa Kucing masih kuat buat menampungnya," kata dia.

Baca juga: Sampah Sisa Banjir di Jakpus Mencapai 487 Ton, Kebanyakan dari Tiga Titik Terparah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dedi Suhada sebelumnya mengatakan, usai banjir volume sampah meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton per hari.

Dedi mengatakan, pada hari biasa petugas DLH Kota Tangerang hanya mengangkut sekitar 1.300 ton sampah dalam sehari.

Dengan peningkatan sebesar 800 ton tersebut, DLH Kota Tangerang bisa mengangkut 2.100 ton sampah per hari saat banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com