Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna Melawan Saat Hendak Ditangkap

Kompas.com - 09/01/2020, 13:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga unit kapal berbendera Vietnam melawan saat hendak ditangkap kapal Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, peristiwa itu terjadi, Senin (30/12/2019) lalu di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Memang para pencuri (ikan) luar biasa. Tapi alhamdulillah anggota kita selamat," kata Edhy melalui keterangan tertulis saat meninjau tiga kapal yang ditangkap di Stasiun PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Panglima TNI: Halau Kapal Pencuri Ikan di Zona Indonesia

Berdasarkan kronologis yang diterima Edhy, proses penangkapan berlangsung menegangkan akibat sengitnya perlawanan kapal pencuri ikan

Akibat peristiwa itu, kapal pengawas KKP mengalami kerusakan cukup parah.

Edhy mengapresiasi personel kapal Ditjen PSDKP yang dengan sabar menyikapi provokasi yang dilakukan tiga kapal Vietnam tersebut.

Terutama karena mereka tetap mampu bersikap tegas di dalam menghadapi provokasi serta pelawanan dari kapal pencuri ikan Vietnam.

Baca juga: Gaya Khas Menteri Susi usai Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan, Berpose Sambil Ngopi hingga Mendayung di Pantai

Ia pun mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.

Dalam penangkapan itu, Ditjen PSDKP KKP telah berkoordinasi dengan TNI AL yang juga mengerahkan KRI Tjiptadi-381 dan KRI Teuku Umar-385 serta Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang mengirimkan KN Tanjung Datu ke Laut Natuna Utara.

"Yang paling jelas, kami di lapangan bahu membahu dengan TNI AL, TNI AD, TNI AU, Pol Air dan Bakamla yang memberikan info sejak tanggal 27 Desember," lanjut Edhy.

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Kapal Pencuri Ikan di Perairan Natuna, Kapal Milik Vietnam hingga 2 Nelayan Tertembak

Tiga kapal Vietnam yang ditangkap diketahui bernomor lambung KG 95118 TS (ukuran 125 GT), KG 94629 TS (ukuran 98 GT) dan KG 93255 TS (ukuran 98 GT).

Dari penangkapan tersebut, sebanyak 36 warga negara Vietnam sebagai awak kapal juga ditangkap dan diperiksa.

Penangkapan dilakukan Kapal Pengawas (KP) milik KKP, yang terdiri dari KP Orca 3, KP Hiu Macan 01, dan KP Hiu 011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com